LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Sekretaris Dinas Pendidikan, H. Aminuddin., Ph.D memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN yang bertugas di Kantor Dinas Pendidikan Jalan Anggrek Raya No. 02, Minggu (01/10/2023).
H. Aminuddin dalam kesempatannya menyampaikan tentang kekejaman yang terjadi pada masa Pemberontakan PKI, di mana para jenderal seperti Jenderal Ahmad Yani, Mayjen. S. Parma, Mayjen, M. T. Haryono, Mayjen R. Suprapto, Mayjen Sutoyo Siswomihardjom, dan Brigjen D.I. Panjaitan, serta Kapten CZI, Pierre Tendean menjadi korban kekejaman tersebut.
Salah satu Jenderal yang selamat dari pemberontakan tersebut adalah Jenderal Abdul Haris Nasution, meskipun putri kecilnya, Ade Irma Suryani Nasution, menjadi salah satu korban tragis dari kejadian tersebut.
Pemberontakan PKI yang lain adalah konflik di Madiun pada tahun 1948, yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Amir Sjarifuddin dan Muso.
Selain itu, pemberontakan PKI di Madiun juga berusaha mengganti dasar negara Pancasila dengan ideologi Komunisme. Sekdisdik menekankan pentingnya menjaga Pancasila sebagai landasan dan pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
“Saktinya Pancasila terletak pada bagaimana kita menjadikan nilai-nilai di dalamnya sebagai petunjuk dan tujuan hidup kita sehari-hari sebagai bangsa Indonesia. Kita perlu bergotong-royong untuk mewujudkan satuan pendidikan dan ruang-ruang kebudayaan yang aman dan nyaman, yang mengedepankan nilai-nilai inklusivitas, toleransi, serta bebas dari kekerasan,” ungkap Aminuddin.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan pahlawan-pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan dan kesatuan Indonesia. Semangat Pancasila harus terus dijunjung tinggi sebagai landasan bangsa dalam mencapai kemajuan dan kedamaian(*Sir)
Editor: Sudirman