Home / Advertorial / Sulsel

Minggu, 21 April 2024 - 21:29 WIB

Legislator Makassar Yeni Rahman Dorong Perempuan Teladani Semangat Ibu Kartini

Anggota DPRD Kota Makassar, Yeni Rahman,foto: sulsessatu

Anggota DPRD Kota Makassar, Yeni Rahman,foto: sulsessatu

LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Anggota DPRD Kota Makassar Yeni Rahman mendorong perempuan agar meneladani semangat Raden Ajeng (R.A) Kartini. Khususnya semangat dalam mengembangkan kapasitas diri.

Menurut Yeni Rahman, R.A Kartini memberikan contoh kepada kaum perempuan untuk terus mengembangkan diri. Sekalipun R.A Kartini kala itu berada dalam keterbatasan, karena terpaksa dipinyit di usia sangat belia.

“Apa yang bisa kita teladani adalah semangat beliau mengembangkan kapasitas. Perempuan harus meningkatkan kapasitas dengan banyak membaca buku,” kata Yeni Rahman, Minggu (21/4/2024).

Semasa remaja dahulu, R.A Kartini mengembangkan kapasitas dirinya dengan banyak membaca buku. Tema yang paling ia senangi adalah tentang pengetahuan. Ia juga terampil menulis.

“Di mana pada waktu itu, di umur 13 tahun, ia sangat kuat membaca. Dalam masa pinyitannya dia menghabiskan waktunya membaca buku. Dia rajin untuk mencari informasi dan mengirimkan gagasan ke dunia luar,” sambung Yeni Rahman.

R.A Kartini juga pandai membangun hubungan. Tak hanya kepada sesama orang Indonesia, perempuan kelahiran 21 April 1879 itu juga menjalin pertemanan dengan orang asing. Di antaranya Jacques Henrij Abendanon. “Dia punya sahabat perempuan, pertemanannya dia bangun sampai luar,” sambung Yenny.

Kemampuan membangun jaringan R.A Kartini tidak lepas dari penguasaan bahasa asingnya sejak remaja. Keterampilan itu pula yang membuatnya bisa menyampaikan gagasan-gagasan kepada Pemerintah Belanda.

Di antara gagasan itu adalah pemberian pendidikan yang sama kepada kaum perempuan. Mengingat saat itu perempuan dianggap diperlakukan tidak adil. Di mana hak-hak mereka banyak ditentukan oleh tradisi dan ideologi patriarki.

Oleh karena itu, sebelum menjalani pernikahan, salah satu syarat yang ia ajukan adalah diizinkan memberikan pendidikan kepada rakyat jelata, khususnya perempuan. Juga menolak dibebani oleh hal-hal yang membuatnya tidak berkembang.

“Sebelum menikah dia mengajukan syarat, yakni diberikan ruang untuk membuka sekolah guna meningkatkan kapasitas perempuan,” ucap Yeni.

Dari kisah R.A Kartini, maka perempuan saat ini harus meningkatkan kapasitas dengan banyak belajar dari buku, melek informasi, tidak kalah penting tetap menjaga keharmonisan keluarga.(Adv)

Share :

Baca Juga

Sulsel

Indira Yusuf Ismail Dampingi Wali Kota Jamu Saudagar Bugis Makassar

Sulsel

Kementerian Dalam Negeri Apresiasi Makassar Sebagai Kota Terinovatif

Advertorial

Menjadi Lokasi TMMD, Dandim 1406 Wajo Kunjungi Desa Temmabarang Kecamatan Penrang

Sulsel

Peduli Anak Yatim dan Dhuafa, Masjid At-taubah Pasar Sentral Sengkang Bagikan Santunan Bulanan

Sulsel

Sambut HUT RI ke-79, Distaru Makassar Gelar Lomba Seni dan Olahraga

Sulsel

Danny Pomanto Berbagi Strategi Hadapi Resesi Ekonomi 2023 Bersama KEPMI Bone

Advertorial

Wabup Harapkan Turnamen Gaswa Cup Awal Kebangkitan Sepakbola di Wajo

Sulsel

Perkuat Eksistensi Pengelolaan Air Limbah, DPP Perpamsi Gelar Workshop di Makassar