Home / Pendidikan

Sabtu, 11 Mei 2024 - 15:23 WIB

Pemprov Sulsel Bergerak Cepat Tangani Sekolah Terdampak Bencana

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin didampingi Kabid SMA Dinas Pendidikan Sulsel, Drs. H. Muhammad Nur Jaya menyerahkan bantuan paket sembako kepada korban bencana banjir dan tanah longsor, Kabupaten Luwu, Jumat (10/05/2024)

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin didampingi Kabid SMA Dinas Pendidikan Sulsel, Drs. H. Muhammad Nur Jaya menyerahkan bantuan paket sembako kepada korban bencana banjir dan tanah longsor, Kabupaten Luwu, Jumat (10/05/2024)

LINTASCELEBES.COM LUWU — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mengambil langkah-langkah cepat dalam menanggapi dampak banjir dan longsor yang melanda beberapa kabupaten.

Pada bidang pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Iqbal Najamuddin telah menginstruksikan kepada semua kepala cabang dinas dan kepala satuan pendidikan (kepala sekolah) untuk segera melakukan pendataan terhadap fasilitas dan lingkungan sekolah yang terdampak.

“Setelah terjadi banjir, Bapak Kepala Dinas mengintruksikan agar semua kepala cabang dinas maupun kepala satuan pendidikan untuk melakukan pendataan fasilitas,” kata Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Drs. H. Muhammad Nur Kusuma Jaya, AP, Jumat (10/05/2024).

Dia menyatakan bahwa laporan kerusakan telah diterima dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI, mencakup kerusakan di SMA 14 Luwu, SMA 16 Luwu, SMK Army Putra Luwu, dan SMK Mitra Utama Suli. Di Wilayah IV, SMAN 3 Sidrap, SMKN 2 Wajo, SMAN 6 Wajo, dan SMAN 14 Wajo juga mengalami kerusakan serupa.

Kerusakan yang dilaporkan meliputi ruang kantor, ruang kelas, peralatan laboratorium, peralatan ekstrakurikuler, smart board, dan komputer, serta pagar dan tembok sekolah yang hancur.

“Banyak yang terendam seperti printer dan CPU ada yang terbawa arus. SMAN Negeri 14 Wajo misalnya pagarnya hancur, beberapa peralatan hilang terbawa arus,” ungkap Muhammad Nur Kusuma.

Lanjutnya, sebagai respons, Dinas Pendidikan Sulsel berencana memasukkan penggantian alat atau fasilitas penunjang belajar yang rusak dan tidak dapat digunakan lagi ke dalam anggaran Dana Bantuan Sekolah (BOS) untuk memastikan proses belajar mengajar tidak terganggu.

“Jangan sampai kegiatan proses belajar mengajar terganggu,” sebutnya.

Selain itu, upaya pembersihan sekolah sedang dilakukan, dan untuk keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, pembelajaran dapat dilaksanakan secara daring jika diperlukan, terutama saat cuaca ekstrim.

“Dinas Pendidikan Sulsel juga telah berupaya untuk mengarahkan, yang tidak bisa dilakukan secara luring, maka akan dilaksanakan secara daring,” tuturnya.

Dinas Pendidikan Sulsel juga telah mengeluarkan Surat Edaran, pada 3 Mei lalu, tentang kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrim dan bencana, sebagai bagian dari upaya antisipasi dan mitigasi.

“Kami berharap agar semua pihak sekolah, termasuk kepala satuan pendidikan, guru, dan murid, untuk tetap semangat dan menjaga diri,” tutupnya.

Dalam rangka mendukung korban terdampak, Dinas Pendidikan Sulsel juga telah melakukan upaya donasi. Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan pendidikan tetap berjalan meskipun di tengah tantangan bencana alam. (*Sir)

Editor: Hamzah

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Berhasil Laksanakan PPDB, SD Inpres Bontoa Kembali Inovasi Bangun Mushollah

Pendidikan

Indira Yusuf Ismail Bersama Kepala Disdik Makassar Genjot Kepsek Tingkatkan Mutu Sekolah

Birokrasi

Putra Daerah Ini Harapkan Desa Barangmamase Dimekarkan

Pendidikan

Save the Children Indonesia Serahkan 3.780 Paket Belajar untuk Wajo

Pendidikan

Smart School, Inovasi Gubernur Andi Sudirman Mendorong Satu Standar Kualitas Pembelajaran Seragam pada SMA se Sulsel

Pendidikan

Munafri-Aliyah Tambah Bus Sekolah Gratis, Pastikan Anak-anak Tak Tertinggal Pendidikan

Pendidikan

Danny Pomanto Lantik Wakil Bupati Jadi Ketua IKA Unhas di Tator dan Torut

Pendidikan

Kolaborasi Dengan Universitas Lamappoleonro, Kecamatan Pammana Gelar Sekolah Teknik Desa