Home / Pendidikan / Sulsel

Senin, 29 Januari 2024 - 14:38 WIB

Buka Pameran Karya Sekolah Penggerak, Bupati Wajo Dorong Adaptasi Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka

Bupati Wajo, Amran Mahmud memberikan sambutan dan membuka Pameran Karya Sekolah Penggerak di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (29/1/2024)

Bupati Wajo, Amran Mahmud memberikan sambutan dan membuka Pameran Karya Sekolah Penggerak di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (29/1/2024)

LINTASCELEBES.COM WAJO — Dalam era disrupsi ini, merdeka belajar dan kurikulum merdeka harus diadaptasikan di dunia pendidikan. Tujuannya, agar anak anak lebih cepat menangkap ilmu terapan atau skill mendominasi.

Hal itu ditegaskan Bupati Wajo, Amran Mahmud saat membuka Pameran Karya Sekolah Penggerak di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (29/1/2024). Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Pelantikan Dewan Pendidikan Kabupaten Wajo oleh Amran Mahmud.

“Saya maknai merdeka belajar itu bahwa Kita tiggalkan model model yang dulu hanya habis waktu di kelas. Kalau perlu 70 persen di lapangan,” tegasnya.

Ketua Ketua DPD PAN Wajo ini mengatakan, tenaga didik juga harus dirubah mindsetnya, termasuk paradigma berpikir, paradigma perilaku dan pradigma pendidikan.

“Saya harapkan bagaimana pola memotivasi anak-anak kita agar mau berusaha belajar sendiri. Karena kapan kita tidak beradaptasi dengan ini, maka kita akan tetinggal. Kita ingin punya daya saing,” ujarnya.

Amran Mahmud mengharapkan agar bagaimana anak anak cepat kreatif dan belajar sendiri.

Dikatakannya, suatu wilayah kalau mau memiliki daya saing maka nomor wahid yang harus dibenahi adalah SDM utamanya pendidikan tetapi harus kombinasi pendidikan formal dan non formal.

Sebelumnya, Panitia Pelaksana yang juga Kabid Pembinaan Tenaga Kependidikan (PTK ) Disdikbud Wajo, Najmiah mengungkapkan bhawa gelar karya sekolah penggerak dan guru penggerak yang diadakan ini sebagai salah satu indikator keberhasilan sampai sejauh mana daya tangkap sekolah penggerak dan guru penggerak memaknai semua materi yang diajarkan, karena mereka merupakan ikon perubahan dalam merdeka belajar.

Najmiah menjelaskan tujuan dari gelar karya ini yaitu untuk memperkenalkan sekolah penggerak dan guru penggerak di Bumi Lamaddukkelleng, dan memperkenalkan produk siswa.

“Ini juga sebagai ajang promosi karya siswa dan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya dan keberhasilan siswa,” pungkasnya.

Baca juga:  Penandatanganan Kerjasama Pemerintah Desa dengan Unhas, Amran Mahmud Urai Kebudayaan Wanua Tosora

Sebagai informasi, kegiatan yang mengangkat tema “Melalui Refleksi dan Apresiasi Pendisikan, Mari Berkolaborasi dalam Mewujudkan Generasi Cerdas Berkarakter di Kabupaten” ini dihadiri Wakil Bupati Wajo, Amran, Kadis Pendidikan Kabupaten Wajo, Faisal, Ketua PGRI Wajo, Muh. Yunus, Sekretaris Disdik Wajo, Yahya, para Kabid Disdik Wajo dan undangan lainnya.

Juga, diberikan penghargaan kepada siswa-siswi sekolah penggerak yang diserahkan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Wajo. Bupati Wajo dan Wakil Bupati bersama tamu lainnya juga mengunjungi langsung stand gelar karya sekolah penggerak.(Zah)

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Sulsel

Pemkab Sinjai Raih Penghargaan Proklim Kategori Utama 2021

Sulsel

Disperkim Bersama Tim Terpadu OPD Pemkot Makassar Lakukan Pengukuran Fasum Fasos

Sulsel

Adanya Wacana PHK Karyawan Sepihak, DPC FPE KSBSI Meminta DPRD Wajo Secepatnya Melakukan RDP

Sulsel

Soal Interpelasi, Rahman Pina: Itu Personal, Bukan Sikap Fraksi Golkar

Sulsel

Camat Ujung Tanah Respons Positif CSR ITM Pertamina

Advertorial

Festival Danau Tempe Bakal Digelar Meriah, Amran Mahmud: Ajang Perkenalkan Potensi Wisata dan Kebudayaan

Sulsel

Danny Pomanto: Primaya Hospital Hertasning Bantu Pelayanan Kesehatan di Mamminasata

Sulsel

Asisten Administrasi Umum Asahan Buka Rapat Pelaksanaan Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan