LINTASCELEBES.COM WAJO — Bupati Wajo, H. Andi Rosman menemukan sejumlah fasilitas penunjang yang tidak memenuhi standar saat mengecek fasilitas Sekolah Rakyat Terintegrasi 19 (SRT19) Wajo di Jalan Lembu, Sengkang, Rabu (20/8/25).
Pengecekan dilakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas sekolah yang merupakan program nasional itu. Namun, bukannya puas, orang nomor satu di Kabupaten Wajo itu justru dibuat geram lantaran menemukan sejumlah fasilitas yang jauh dari kata “beres”.
Sejumlah fasilitas dasar terlihat masih jauh dari standar. Seperti halnya toilet yang tersedia hanya satu pintu dan tidak dipisahkan antara laki-laki dan perempuan.
“Yang namanya asrama, tidak ada satu pintu kalau WC. Tidak ada pintu lain selain pintu utama, ini sarannya siapa, pak?” kata Bupati Wajo kepada seorang pria yang diduga sebagai pihak pengelola fasilitas sekolah rakyat tersebut.
“Bapak bisa tanggung jawab gak kalau ada apa-apanya. Ini (tempat) perempuan laki-laki. Tengah malam siapa mau tanggung jawab kalau ada sesuatu,” lanjutnya.
Selain itu, tempat tidur untuk siswa masih ada yang belum dipasangi seprai, bahkan beberapa fasilitas lain dinilai belum layak digunakan, sementara siswa sudah berdatangan.
“Ini lagi, anak-anak kita sudah ada, tapi (kasurnya) belum ada spreinya. Jangan main-main dong yang beginian. Hal-hal yang begini tidak boleh,” tambah Bupati.
“Ini pak kadis kok laporannya sama saya beres-beres. Apanya yang beres,” ucapnya dengan dongkol atas laporan bawahannya, yang dalam video tersebut tidak ia tak menyebut siapa kepala dinas yang dimaksud.
Diketahui, Sekolah Rakyat Terintegrasi 19 Wajo ini telah diresmikan langsung oleh Bupati Wajo sekaligus membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 di hari yang sama. (r)











