Home / Sulsel

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:27 WIB

Wali Kota Munafri dan Menteri Sosial Tinjau Kawasan Untia, Siap Jadi Pusat Sekolah Rakyat

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, meninjau langsung salah satu lahan di kawasan Salodong, Kelurahan Untia  Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (8/5/2025)

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, meninjau langsung salah satu lahan di kawasan Salodong, Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (8/5/2025)

LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi bersama Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, meninjau langsung salah satu lahan di kawasan Salodong, Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (8/5/2025).

Lokasi ini yang dipilih sebagai pembangunan Sekolah Rakyat. Sehingga, kunjungan tersebut merupakan bagian dari langkah awal persiapan pemanfaatan pembangunan untuk Sekolah Rakyat.

Rumah Nayla merupakan Program Sekolah Rakyat inisiatif baru Pemerintah untuk menjangkau anak-anak dari kelompok Masyarakat miskin ekstrem.

Program ini akan dijalankan di 53 titik awal, dan ditargetkan berkembang menjadi 200 titik tambahan.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, mengatakan lokasi itu bakal digunakan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Kota Makassar. Namun, masih ada beberapa titik lokasi lain.

“Mulai beberapa titik, salah satunya nanti di Makassar untuk sekolah rakyat itu kalau Sekola ini berada di Makassar, maka yang boleh Sekolah di sini adalah warga Makassar,” jelasnya.

Proses perekrutan calon siswa untuk Sekolah Rakyat ini bakal diprioritaskan bagi warga di Kota Makassar yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Hal ini dikarenakan sekolah dengan konsep asrama atau boarding school itu bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan.

“Harapan pak Presiden nanti setiap Kabupaten kota itu minimal memiliki satu sekolah rakyat yang bisa menampung 1.000 siswa SD, SMP dan SMA. Siapa yang bisa sekolah di situ? Mereka yang berada di desil satu desil itu miskin ekstrem dan miskin,” jelasnya.

Lanjut dia, di situlah nanti dicari keluarga utamanya yang memang putus Sekolah selama ini. Kemudian ada yang tidak mampu melanjutkan karena faktor ekonomi.

Mekanisme nanti lewat identifikasi. Bersama-sama tim pusat dan daerah. Setelah proses dilalui, nanti yang menandatangani adalah kepala daerah bersama Dinas Sosial.

Baca juga:  Proyek Kereta Api Melintasi Daratan Makassar, Jangan Dipaksa Warga Trauma Banjir

Ia menjelaskan, seiring dengan hal tersebut, Satgas Sekolah Rakyat yang terdiri atas berbagai Kementerian/Lembaga akan melakukan rekrutmen kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga siswa.

“Di dalam tim rekrutmen itu tentu ada dari Kementerian Sosial, Kementerian Sosial itu dibantu oleh pendamping, pendamping kita yang ada di sini atau sentra-sentra yang kita miliki di beberapa kota atau di beberapa wilayah,” sebutnya.

“Kemudian dibantu oleh instrumennya Bupati/Walikota lewat Dinsos. Lalu ada juga BPS ini yang memiliki data. Jadi, BPS Kabupaten kota juga ikut terlibat,” tambah dia.

Sedangkan, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan Pemerintah Kota mendukung program tersebut. Ia menuturkan bahwa hadirnya Sekolah Rakyat ada memberikan leluasa kepada semua kalangan untuk menikmati pendidikan yang setara.

“Kita membangun sebuah Sekolah bersama. Bagaimana melihat kondisi masyarakat dengan keadaan sosial yang beragam ini. Pemerintah bisa memberikan penghidupan yang lebih baik,” jelas Munafri.

Politisi Golkar itu, Mendampingi Menteri Sosial dalam kunjungan kerja ke kota Makassar dalam rangka pertama peninjauan lahan untuk rencana pembangunan rumah keluarga Wilayah Salodong, Kelurahan Untia.

Mantan Bos PSM itu menyebutkan, Pemerintah saat ini sangat peduli terhadap pendidikan dan kesehatan. Salah satunya menghadirkan Sekolah Rakyat (SR) yang diperuntukkan kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Melalui Departemen Sosial, Pemkot Makassar akan support semaksimal yang bisa kami lakukan untuk bagaimana kita bisa mengintervensi anak-anak yang kehidupannya kurang baik ini. Sehingga kita bisa memberikan kehidupan yang lebih baik,” tutur Ketua Golkar Makassar ini.

Sekolah Rakyat yang menjadi program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan menampung sekitar siswa dari keluarga tidak mampu.

Dalam memberikan dukungan, maka hari ini Pemkot Makassar menyiapkan lahan untuk membangun, rumah layak huni yang akan dibangun oleh Kemensos. Supaya menjadi wadah anak-anak tidak mampu, hidup layaknya setara sama masyarakat umumnya.

Baca juga:  Bupati Barru Hadiri Haul 40 Tahun Wafatnya H. Kalla dan Hj. Athirah

“Kita berharap apa yang menjadi penegasan Pa

Share :

Baca Juga

Sulsel

Hadapi Musim Hujan, Pj. Bupati Wajo Harapkan Deteksi Dini Daerah Berpotensi Bencana

Sulsel

Marak Terjadi Kebakaran, Danny Pomanto Siapkan Langkah Antisipatif

Sulsel

Bupati Barru Apresiasi Semangat Anggota Paskibraka

Sulsel

Kadisperkim Makassar Buka Kegiatan FGD II Penyusunan RP2KPKPK Kota Makassar Tahun 2023

Sulsel

Harkitnas ke 114, Kadiskominfo Makassar Ajak Masyarakat Bangkit Bersama Dari Pandemi

Sulsel

Dalam Rangka Studi Tiru, Dishub Makassar Terima Kunjungan Dishub Kabupaten Sinjai

Sulsel

Pemkot Makassar Terima Duplikat Bendera Pusaka dari BPIP Jelang HUT RI ke-79

Sulsel

Reses Kedua Nurul Hidayat Temui Konstituennya di Kecamatan Mariso