LINTASCELEBES.COM SINJAI — Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulawesi Selatan, melaksanakan kegiatan advokasi Implementasi Program Penguatan Sarana Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Tahun 2021 yang merupakan program kegiatan dari Kemendikbud Ristek.
Advokasi ini merupakan bagian dari sinergitas dan kemitraan dalam pelaksanaan program kerja antara Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulawesi Selatan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Handayani Dinas Pendidikan Sinjai, Jumat (05/11/2021) ini dihadiri oleh perwakilan LPMP Provinsi Sulsel, Kepala Dinas Pendidikan Sinjai A. Jefrianto Asapa, Kadis Kominfo dan Persandian Sinjai Tamzil Binawan, Kabid Pemerintahan Desa Dinas PMD Sinjai Abd. Halik, Dewan Pendidikan Sinjai, Koordinator Pengawas, serta unsur terkait.
Perwakilan dari LPMP Provinsi Sulsel Rahmaniar mengatakan bahwa pertemuan ini dilaksanakan untuk menyampaikan hasil pemetaan yang dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) terkait Program PJJ selama pandemi Covid-19.
Dari hasil pemetaan ini, LPMP melakukan analisis dan menyampaikan rekomendasi terkait implementasi Program Penguatan Sarana Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar dalam penerapannya lebih maksimal dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Dari hasil pemetaan yan dilakukan di 24 kabupaten/kota di Sulsel sejak bulan lalu, termasuk di Sinjai kami menyampaikan rencana tindak lanjut dan rekomendasi dari hasil pemetaan untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dari berbagai kendala yang ditemukan, ” jelasnya.
Berdasarkan pengamatan PJJ yang dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota di Sulsel, Rahmaniar menilai PJJ yang dilakukan Dinas Pendidikan Sinjai dinilai yang paling bagus dan inovatif sehingga metode ini bisa diterapkan di daerah lain.
“Sejauh ini sudah ada dua kegiatan besar dari pemerintah pusat yang melibatkan kabupaten/kota dan Kepala Disdik Sinjai didaulat untuk menyampaikan testimoni atau selaku narasumber sehingga kami menilai PJJ di Sinjai yang paling baik, ” ungkapnya.
Meski dalam situasi new normal saat ini, beberapa beberapa daerah sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah namun, kedepan metode pembelajaran PTM dan PJJ tetap akan dikombinasikan.
Melalui diskusi ini pihaknya mengharapkan pihak Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo dan Dinas PMD dapat bekerjasama dalam rangka mengatasi kendala-kendala yang terjadi terkait pembelajaran jarak jauh terutama desa/daerah terpencil yang tidak terjangkau/kurang maksimal akses internet.
Kadis Pendidikan Sinjai A. Jefrianto Asapa dalam sambutannya menyampaikan bahwa di masa pandemi yang melanda negara kita berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi termasuk dalam proses pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk tetap dirumah.
Namun berkat sinergitas dari berbagai pihak dan inovasi dari Dinas Pendidikan, pembelajaran selama pandemi dapat dilakukan secara maksimal dengan metode PJJ berbasis studio.
“Alhamdulillah berkat dukungan dari Microsoft Indonesia, PJJ kita bisa laksanakan. Ini tidak lepas juga dari peranan Diskominfo melalui Radio Suara Bersatu dan Sinjai TV yang menyiarkan PJJ secara live serta Dinas PMD melalui anggaran desa untuk peningkatan mutu pendidikan, ” jelasnya.
PJJ ini kedepan akan menjadi roadmap pendidikan di Indonesia sehingga Kemendikbud Ristek melalui LPMP Sulsel melakukan penguatan sarana dan prasarana program PJJ ini agar bisa diterapkan secara menyeluruh dan terpadu.(tw-wan)
Editor: Sudirman