LINTASCELEBES.COM WAJO — Bupati Wajo, H. Amran Mahmud membuka kegiatan workshop media sosial yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan di Aula Hotel Sermani, Sengkang (04/11/2021).
Turut hadir yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Elka Finawati, Kepala Cabang Wilayah Dinas Pendidikan Wilayah IV Soppeng-Wajo, Muhammad Yusri serta para peserta dari SMA baik negeri maupun swasta se-Kabupaten Wajo.
Amran Mahmud menjelaskan bahwa media sosial saat ini merupakan hal yang menjadi populer di kalangan masyarakat saat ini. “Berbagai informasi bisa begitu cepat diakses melalui media sosial. Media sosial merupakan suatu wadah bagi masyarakat untuk berkreasi maupun untuk mendapat pengetahuan baru terutama di masa pandemi saat ini,” ucapnya.
Karena cepatnya informasi yang beredar, lanjut Amran, sehingga kadang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan berita hoax atau kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Selain berita hoax, tidak sedikit juga yang memanfaatkan untuk menyebarkan ujaran kebencian dan isu-isu tidak bertanggungjawab lainnya. Sehingga kita dituntut untuk bisa memilih dan memilah informasi yang diperoleh, khsususnya dari media sosial, kalau perlu dikroscek dulu kebenaran informasi tersebut,” ucap Amran
Amran berharap melalui workshop ini, peserta yang hadir bisa menjadi agen perubahan dalam mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar tentang bagaimana menggunakan sosial media dengan baik dan benar.
Amran Mahmud juga mengajak pelajar di Wajo untuk menggunakan media sosial untuk mengunggah hal-hal bermanfaat. Salah satunya membantu pemerintah dalam mensukseskan vaksinasi. “Saya ingin para siswa berperan mensukseskan vaksinasi yang sedang didengungkan pemerintah,” ucapnya.
Para siswa, kata Amran bisa mencerahkan masyarakat bahwa vaksinasi tidak berbahaya. Malah, vaksin untuk menambah kekebalan tubuh.
“Banyak masyarakat yang punya pemahaman, bahwa orang yang divaksin akan meninggal. Padahal itu tidak benar. Makanya saya berharap, sepulang dari acara ini, para siswa bisa memberi penjelasan kepada masyarakat lewat media sosial,”harapnya.
Amran mengatakan, di era 4.0 teknologi sudah sangat penting. Siapa yang ketinggalan teknologi maka mereka akan jadi penonton.”Buta huruf gaya baru itu adalah orang yang ketinggalan teknologi,”ujarnya.
Amran pun meminta para peserta serius menyimak materi yang diberikan. Karena nanti kalian yang akan menjadi Pioneer atau jadi inspirasi bagaimana bermedia sosial yang sehat.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel atas pelaksanaan workshop ini.
Ini patut diapresiasi karena bisa mencerahkan generasi muda Wajo,”tutupnya.(res)
Editor: Sudirman