Home / Sulsel

Minggu, 22 Oktober 2023 - 18:48 WIB

Danny Pomanto Jadi Pembicara di Pelatihan Literasi Digital DPP-Jaman, Minta Masyarakat Pandai Kelola Informasi di Media Sosial

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi pembicara pada pelatihan literasi digital yang diselenggarakan DPD Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Sulsel bekerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Rujab Wali Kota Makassar, Minggu (22/10/2023)

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi pembicara pada pelatihan literasi digital yang diselenggarakan DPD Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Sulsel bekerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Rujab Wali Kota Makassar, Minggu (22/10/2023)

LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — DPD Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Sulawesi Selatan bekerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan pelatihan literasi digital, di Rujab Wali Kota Makassar, Minggu (22/10/2023).

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto didaulat menjadi pembicara dan didampingi Kepala Dinas Kominfo Ismawaty Nur.

Dalam pemaparannya, Danny Pomanto membahas tentang Literasi Digital Media Sosial dan Hoax: Tantangan dan Peluang dalam Pembangunan Masyarakat yang Berpancasila.

Danny Pomanto mengatakan di era informasi digital yang serba cepat seperti saat ini hoax atau berita bohong menjadi bagian paling dominan. Terlebih pada momentum politik.

Sehingga masyarakat yang diminta untuk lebih bijak dan pandai dalam mengelola informasi yang diterima di media sosial.

Apalagi saat ini segala informasi dapat lebih mudah diperoleh lewat handphone. Entah berita baik, bias, atau bahkan bohong atau hoax. “Ada informasi yang baik dan ada juga yang tidak jelas. Kalau begitu kondisinya kita harus punya sikap yang jelas. Maka menghadapi informasi yang bias kita harus memiliki ilmu dan cara pandang yang benar,” kata Danny Pomanto.

Ia mengatakan dalam Islam, ada yang namanya tabayyun. Sehingga sebelum mempercayai informasi yang diperoleh, perlu klasifikasi atau cek fakta sebab jangan sampai informasi yang diperoleh tidak benar.

“Dalam Islam juga dikatakan iqra atau baca, dan itu menurut saya bukan reading tapi scanning. Jadi hoax itu bukan hanya sekadar reading tapi analisis makna demi makna,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar bijak memilah informasi baik-buruk yang diperoleh di media sosial dengan melihat tanda serta bukti-bukti yang ada. “Reaksi dari informasi yang kita terima harus kita kelola dengan baik. Musuh paling besar adalah hoax,” tegasnya.(*)

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Sulsel

Reses Haryanto di Mannagae, Pupuk hingga Lampu Jalan Jadi Aspirasi Warga

Sulsel

Grebek Stunting Puskesmas Tamamaung, Wawali Fatma Harap Peran Penting Orang Tua

Sulsel

Bangun Gerakan Sadar Demokrasi, Bawaslu Wajo Bagi-bagi Brosur dan Takjil

Sulsel

Munafri Ikuti Rakor Nasional Bareng Mendagri-Menkes Bahas MBG dan TBC

Sulsel

Hasnah Syam Harapkan Pengurus TP PKK Buat Inovasi Dalam Penanganan Stunting

Sulsel

Kadisperin Hadiri Ekspos Hasil Pengawasan Produk Asal Impor dan Produk Perdagangan Lainnya

Sulsel

Dandim 1406/Wajo Hadiri Pembukaan Musabaqoh Qira’atil Kutub Internasional 2025 di Pesantren As’adiyah

Sulsel

Resmikan Klinik Ananda, Wali Kota Munafri Didampingi Kadinkes Makassar