LINTASCELEBES.COM WAJO — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Wajo memberikan usulan kepada Pemkab dan DPRD agar sudah saatnya ada Wajo memiliki pelabuhan peti kemas.
Hal itu disampaikan Ketua Kadin Kabupaten Wajo H. Darmawan Sanusi didepan Ketua Komisi II DPRD Wajo saat membuka seminar Wajo Go Digital Marketing di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Ahad (03/11/2023).
“Luar biasa peti kemas lewat saja di Wajo dan dampaknya hanya merusak jalan. Makanya kita berharap Wajo memiliki pelabuhan peti kemas, selain berdampak pada pertumbuhan ekonomi juga ada penambahan PAD untuk daerah kita,” ungkapnya.
Darmawan Sunusi mengungkapkan, Selain itu, juga sudah menyampaikan dan mengusulkan sejumlah program kepada Wakil Ketua I DPRD Wajo H. Firmansyah Perkesi. “Yang pertama adalah mengusulkan, kalau bisa tana-tanah yang ada di daerah kita ini harus kepemilikan ber KTP Wajo. Hal ini untuk melindungi aset-aset yang ada di Buni Lamaddukkelleng,” ujarnya.
Kemudian yang Kedua, mengususlkan adannya kelender pariwisata. Dengan tujuan, kalau ada kelender pariwisata, pengusaha-pengusaha travel di Makassar khususnya di sulsel bisa melihat jadwal-jadwal wisata dan melihat wisata apa yang bisa ditawarkan pada wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
“Kita juga mengusulkan adanya perkebunan varietas baru, seperti penanam tembakau. Pasalnya letak georafis dan curah hujan Madura yang merupakan penghasil tembakau hampir sama di Wajo ini. Selain tembakau, ada bebarap jenis tanaman lain yang bisa dikembangkan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Darmawan Sunusi mengharapkan kepada Pemkab, agar pengusaha pemula untuk dipermudah ijinnya. Pasalnya mereka baru mau memulai usahanya.
Sementara Ketua Komisi II DPRD Wajo H. Sudirman Meru mengungkapkan, mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan seminar Wajo Go Digital Marketing yang dilaksanakan secara gratis dan terbuka untuk umum.
“Saya berkepentingan dengan kegiatan ini, karena Kamilah di DPRD Wajo Komisi II yang menginisiasi Perda yang diperuntukkan untuk para pengusaha muda yakni Perda ekonomi kreatif. Alhamdulillah, kegiatan ini merupakan implementasi dari Perda tersebut,” ucapnya.
Sudirman Meru mengharapkan mudah-mudahan semua yang hadir ini menjadi pengusaha-pengusaha muda yang akan berhasil baik sekarang ini maupun kedepan. “Yang terpenting dalan seminar ini adalah mendapat ilmu,” pungkasnya.
Sekadar diketahui bahwa, Seminar dengan menghadirkan pemateri Daeng Faqih (Founder Frame Indonesia) dan Wahyu Tasmin (Founder Ghaniah Agency) merupakan kerjasama Kadin dan Hipmi Wajo.(Hamzah)
Editor: Syafruddin Menroja