LINTASCELEBES.COM SOPPENG — Pemerintah Kabupaten Soppeng menggelar pembukaan Festival Budaya Gau Maraja La Patau Matanna Tikka di Gedung Serbaguna Lapatau, Sabtu (15/07/2023) malam.
Acara di mulai dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia raya yang diikuti seluruh tamu undangan. kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa dipimpin oleh, Andi Muhammad Ikram Andi Kaswadi Razak.
Ketua Panitia Penyelenggara . Andi Sumangerukka, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan terlaksananya Festival Gau Maraja La Patau Matanna Tikka adalah hasil karya kolaborasi dari berbagai pihak yakni pemerintah kabupaten Soppeng, Direktorat perfilman musik dan media, Kemendikbud Riset dan Balai Pelestarian Wilayah 19.
Adapun beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan kata Andi Sumangerukka, yakni kirab budaya, Pameran UMKM dan makanan tradisional, Pertunjukan Seni budaya tradisional, pertemuan wija raja La patau Matanna Tikka, pameran benda pusaka, Seminar internasional dan masih banyak kegiatan lainnya.
Sementara dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 19, La ode Muhammad Azar mengungkapkan, Gau Maraja adalah peringatan besar atau peringatan Akbar yang menyajikan dan sebagai ajang memperkenalkan berbagai makan kuliner serta dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya kearifan lokal.
Karna itulah, lanjunya, inovasi sangat diperlukan dari semua pihak dalam melestarikan kebudayaan.
Bupati Soppeng H. Andi Kaswadi Razak dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktur Perfilman yang sempat hadir menyaksikan acara pada malam berbahagia ini, dan seluruh tamu undangan dengan ucapan selamat datang di kabupaten Soppeng yang biasanya dikenal bumi Latemmamala atau kota kalong.
Dia memaparkan, Sejarah La Patau Matanna Tikka adalah sosok pemimpin yang jujur tegas dan seorang pemeluk agama Islam yang sangat kuat pada masa itu.
“Olehnya itu sekarang kita menggagas suatu pertemuan besar yang mana acara yang pertama La patau telah terlaksanakan di Kabupaten Bone dan untuk pelaksanaan sesi kedua kabupaten Soppeng ditunjuk sebagai pelaksana,” kelasnya.
Dikatakan, Pelaksanaan La Patau belum bisa dianggap sempurna,pasalnya disadari bahwa banyak kekurangan yang dimiliki selaku penyelenggara. “Untuk itu kami atas nama Pemerintah Kabupaten Soppeng memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh tamu undangan,” ucapnya.
Sekadar dikiketahui, Festival Budaya La Patau berlangsung selama 4 hari mulai 15 hingga 18 July 2023 yang di Hadiri tamu undangan dari berbagai Negara diantaranya, Singapure, Amerika, Australia, Japan, Belanda, Brunai Darussalam, Filipina dan Malaysia.(Aswar).
Editor: Kurniawan