LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Lurah Baraya Andi Burhanuddin bersama stafnya turun langsung meninjau Lorong Duda yang terletak di jalan Kandea tepatnya di lorong pesisir kanal Baraya yang viral dengan lorong konflik atau Jalur Gaza Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala, Jumat (04/03/2022).
Menurut Lurah Baraya, Andi Burhanuddin wilayah ini sering terjadi perang kelompok antara warga Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala versus warga Kelurahan Bunga Ejaya Beru Kecamatan Tallo, sehingga banyak menimbulkan korban baik jiwa, maupun materi.
“Bersama warga saya terinspirasi dan termotivasi untuk berinovasi dilorong konflik ini dengan ide brilian mencetuskan sebuah nama lorong Duda yang mempunyai makna yakni D, Damai artinya Aman, Tentram,dan Kondusif, U, unggul artinya Terdepan, Terbaik, D, Dedikasi artinya Siap Berkorban, baik Tenaga, Pikiran, maupun Materi, A Amanah artinya Terpercaya kemampuannya mumpuni, Tak diragukan lagi” jelas Andi Burhanuddin.
Lanjut Lurah Baraya, lorong Duda ini bakal akan dibentuk lorong wisata yg meliputi lorong industri, lorong religi, lorong argo wisata, lorong skill training, dan lorong kuliner.
“Dengan terbentuknya lorong wisata Duda ini, maka dengan sendirinya tercipta lapangan kerja buat warga masyarakat Kelurahan Baraya, Kecamatan Bontoala dan terkhusus warga masyarakat pesisir kanal Baraya, sehingga dapat memicu pihak ketiga untuk membentuk badan usaha,” tambah Andi Burhanuddin.
Selain itu juga membantu finansial warga pesisir kanal Baraya, sehingga perekonomian warga pesisir kanal Baraya terdongkrak naik, dan otomatis warga teredukasi,dan terdistribusi tenaga dan pikirannya sehingga dapat meredam perang kelompok yang selama ini menghantui warga Baraya pada umumnya, dan khususnya warga pesisir kanal Baraya.
“Inilah salah satu bentuk kepedulian Pemerintah wilayah Kelurahan Baraya, Kecamatan Bontoala terhadap warganya,” tutupnya.(Natsir)
Editor: Sudirman