Home / Sulsel

Selasa, 18 Januari 2022 - 10:50 WIB

Dua Kelompok Sering Bertikai, Camat Bontoala Gelar Pertemuan Bersama Kapolsek

Camat Bontoala Arman Nurdin Bersama Kapolsek  dan Danramil saat fasilitasi pertemuan warga Kelurahan Bunga Eja dan Baraya di Aula Rapat Lantai 3 Kantor Kecamatan Bontoala Makassar Senin (17/01/2022).

Camat Bontoala Arman Nurdin Bersama Kapolsek dan Danramil saat fasilitasi pertemuan warga Kelurahan Bunga Eja dan Baraya di Aula Rapat Lantai 3 Kantor Kecamatan Bontoala Makassar Senin (17/01/2022).

LINTASCELEBES.COM MAKASSAR –– Camat Bontoala Arman Nurdin, memfasilitasi pertemuan antar warga dari dua Kelurahan Bunga Eja dan Kelurahan Baraya, dua wilayah yang sering terlibat pertikaian di Aula Rapat lantai 3 Kantor Kecamatan Bontoala, Senin (17/01/2022).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kapolsek Bontoala, Danramil, Tripika Kecamatan Bontoala, Lurah, Tokoh masyarakat dan warga kedua Kelurahan

Dalam pertemuan tersebut, Camat Bontoala Arman Nurdin mengatakan, pertemuan ini dilakukan berdasarkan inisiatif warga untuk menyamakan persepsi serta mencari solusi terhadap perang kelompok yang kerap terjadi di wilayah Baraya

“Kapolrestabes Makassar menghubungi kami beberapa hari lalu agar memfasilitasi warga mengadakan pertemuan untuk menyatukan pandangan menyangkut apa-apa yang terjadi di wilayah tersebut,” kata Arman.

Dikatakan, presepsi masyarakat jika argumen warga Baraya, maka menganggap negatif berupa rawan terjadi perang kelompok antar warga. Hal tersebut menjadi ‘PR’ untuk diubah menjadi citra baik di masyarakat umumnya.

“Maka dari itu kami ingin mengubah persepsi masyarakat terhadap Baraya yang dianggap seram. Saya berharap pertemuan ini untuk menjalin silaturahmi,” jelas Camat Bontoala

Solusi yang ditawarkan untuk mencegah pertikaian berlarut ini, Arman menyarankan warga Baraya melakukan hal hal positif yang lebih bermanfaat.

“Daripada melakukan pelanggaran hukum lebih baik melakukan hal yang bermanfaat yang bisa memberikan kesejahteraan untuk kehidupan kita,” lanjutnya.

Hal senada yang diungkapkan Fitri warga baraya yang hadir pada pertemuan tersebut, menyambut baik saran dari Camat Bontoala. Dirinya berharap pemerintah bisa menciptakan kegiatan sebagai wadah bagi remaja Baraya untuk menyalurkan kreatifitas.

“Lebih baik pemerintah buatkan kegiatan positif seperti perbengkelan, percetakan atau kegiatan lain yang sesuai. Saya rasa itu salah satu solusi supaya mereka tidak perang perang lagi,” ucapnya.

Baca juga:  Puskesmas Jumpandang Baru Bersama UPT SDN Kalukuang Gelar Kegiatan BIAN

Sekedar diketahui perang kelompok lintas Kecamatan ini sudah terjadi sejak tahun 90 an, segala upaya tentunya telah diusahakan oleh pihak pemerintah, kepolisian, TNI dan tokoh masyarakat setempat. Namun upaya tersebut belum membuahkan kedamaian antar dua wilayah yang masih terikat rumpun persaudaraan dan keluarga.(Natsir)

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Sulsel

Sepekan Disegel, Warga KKB Minta Kantor Dinas Perpustakaan di Buka Kembali

Sulsel

PID 2024 di Sulawesi Selatan, Kota Makassar Dipilih Sebagai Pusat Pencanangan

Sulsel

Danny Pomanto: Pesta Adat Je’ne-Je’ne Sappara Ibarat Menjaga Akar Pohon Kebudayaan

Sulsel

Camat Tamalate Dampingi Wawali Fatma Tinjau Persiapan Lokasi Kelurahan Terpadu Tingkat Nasional

Sulsel

Danny Pomanto Terima Penghargaan Baznas RI sebagai Wali Kota Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik

Sulsel

Hoax! Hati-hati Akun WhatsApp Catut Nama Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis Beredar, Modus Pinjam Uang

Sulsel

Bapenda Makassar Hadiri Sulsel Bersalawat di Masjid Kubah CPI Makassar

Advertorial

Konferensi Kerja PGRI Wajo, Amran Mahmud Harap Lahir Gagasan Baru Tingkatkan Mutu Pendidikan