LINTASCELEBES.COM WAJO — Bupati Wajo H. Amran Mahmud menghadiri dan membuka Word cleanup Day (aksi bersih-bersih sampah se dunia) di Kawasan Rumah Adat Atakkae Sabtu, 18 September 2021.
Kegiatan yang di gelar Pemkab Wajo melalui Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) dalam rangka mewujudkan “Gerakan Wajo Mapaccing”.
Kepala DLHD Wajo Andi Muh. Baso Iqbal mengatakan, aksi bersih-bersih sampah se dunia ini serentak dipaksanakan di 190 desa dan kelurahan se Kabupaten Wajo.
“Untuk organisasi dan komunitas yang hadir dalam Word cleanup Day melakukan pembersihan diseputar rumah adat Atakkae,” ujarnya.
Bupati Wajo H. Amran Mahmud menyampaikan apresiasi kepada DLHD dengan semangat dan komitmen dengan selalu mengajak berbagai elemen untuk melakukan aksi bersih dalam rangka mewujudkan Wajo Mapaccing.
“Komitmen kita bersama untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Kita harapkan menjadi budaya bahwa tidak enak perasaan kita kalau melihat sampah,” ungkapnya.
Amran Mahmud mengungkapkan agar momen aksi bersih- bersih sampah sedunia ini bukan sekedar seromoni tetapi menjadi penyemangat. “Mari kita semua membudayakan hidup bersih di tengah pandemi Covid 19 ini dan tetap memnjaga protokol kesehatan agar viruds mematikan cepat hilang didaerah kita,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Bumi Lamaddukkelleng, bahwa sampai saat ini belum ada yang menerima tantangan untuk bagaimana sampah menjadi uang. Artinya ada bisnis sampah yang dikelolah menjadi uang.
“Saya berharap ada organisasi dan komunitas ada membuat perencanaan mengelolah sampah menjadi bisnis. Kalau ada,, saya akan suport baik secara pribadi maupun secara kelembagaan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Pada kesempatan itu, Bupati Wajo H. Amran Mahmud menyerahkan sertifikat dan penghargaan kepada 56 organisasi dan komunitas.
Hadir pada kesempatan itu, sejumlah Kepala OPD dan Satgas kebersihan DLHD Wajo.(res)
Editor: Sudirman