Home / Wajo

Rabu, 11 Mei 2022 - 15:21 WIB

Bupati Wajo “Warning” Petugas Lapangan Sensus Penduduk Hasilkan Pendataan yang Valid

Bupati Wajo H. Amran Mahmud memasangkan atribut peserta pelatihan petugas lapangan Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF SP 2020) Wajo yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Wajo yang berlangsung di Hotel Sermani, Kota Sengkang, Rabu (11/5/2022).

Bupati Wajo H. Amran Mahmud memasangkan atribut peserta pelatihan petugas lapangan Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF SP 2020) Wajo yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Wajo yang berlangsung di Hotel Sermani, Kota Sengkang, Rabu (11/5/2022).

LINTASCELEBES.COM WAJO — Bupati Wajo, Amran Mahmud, menegaskan betapa pentingnya data dalam pembangunan suatu daerah. Data jadi salah satu penentu ke arah mana pembangunan dan bagaimana hasilnya yang dicapai kelak.

Amran Mahmud menyampaikan itu saat membuka pelatihan petugas lapangan Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF SP 2020) Wajo oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Wajo yang berlangsung di Hotel Sermani, Kota Sengkang, Rabu (11/5/2022).

“Semua yang kita rencanakan dalam membangun sebuah daerah, apakah itu manusianya, pendidikannya, sosial, IPM (indeks pembangunan manusia), dan indeksnya, semua by data. Jika data yang diambil tidak benar–itu dalam rumus komputer–kalau sampah yang masuk maka sampah juga keluar,” ucap kepala daerah bergelar doktor ini.

Amran Mahmud pun “mewarning” kepada para petugas pendataan untuk tidak menyepelekan pekerjaan dan dan betul-betul melakukan wawancara dengan responden. Sebab, sumber data yang diambil dari masyarakat nantinya yang akan diolah dan dipakai untuk merencanakan membangun sumber daya manusia (SDM) ke depan.

“Jadi, data ini harus didukung data valid, akuntabel, dan betul-betul bisa menjadi rujukan. Coba kita lihat sekarang, data warga miskin di DTSK (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), ada orang yang tidak layak menerima bantu, tapi terima. Sedangkan, ada tetangganya lebih layak, eh, dia tidak terima bantuan. Ada apa ini? Ini semua sumbernya dari kesalahan pengambilan data,” tegasnya.

Amran Mahmud juga mengingatkan petugas pendata untuk bekerja bukan orientasi materi, tetapi meniatkan mengambil bagian untuk membantu daerah dan pemerintah untuk meluruskan dan memperbaiki data yang sudah ada sebelumnya.

“Ingat, Anda menjadi orang yang sangat berperan untuk memperbaiki SDM kita, untuk mengangkat taraf hidup masyarakat, kita semua itu butuh data yang baik. Jadi, saya harap agar Saudara mengikuti proses tata kelola yang disepakati, sesuai komitmen, jangan sekali-kali melenceng dari manajemen yang sudah disiapkan statistik. Pahami semua kalau masih ada ragu-ragu. Ini harus jiwai di lapangan bukan sekadar tekstual,” terangnya.

Baca juga:  Dalam 3 Hari, Bertambah 10 Kasus Covid 19 di Wajo

Mengingat masa pandemi COVID-19, Amran Mahmud pun berpesan kepada petugas lapangan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan membangun keakraban dengan koresponden. Dengan begitu, masyarakat senang dan terbuka memberikan data.

Sementara, Kepala BPS Wajo, Rustan, menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bupati Wajo membuka kegiatannya. “Kami laporkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Sermani dan Sallo Hotel dengan dua gelombang. Peserta gelombang 1 terdiri dari 94 peserta dan gelombang 2 terdiri dari 92 peserta. Secara keseluruhan petugas LF SP 2020 di Indonesia 54 ribu petugas, di provinsi Sulsel 3.423 petugas,” bebernya. (Far)

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Wajo

Wakil Bupati Wajo Serahkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Barangmamase Sajoanging

Advertorial

Hadiri Syukuran HBA di Kejari Wajo, Amran Mahmud Serukan Kolaborasi dan di Wajo

Advertorial

Amran Mahmud: Penyemprotan Padi dengan Drone, Bisa Efisienkan Waktu

Wajo

Satu Tahun Pengerjaan, Pembangunan Pasar Peneki Wajo Akhirnya Rampung

Wajo

Hasil Swab Pasien Dalam Pengawasan di RSUD Siwa Negatif

Sulsel

Ikuti Pengarahan Presiden, Wabup Wajo: Jokowi Minta Perketat Prokes, Percepat Vaksinasi dan Pacu Ekonomi

Advertorial

Nuansa Pakaian Adat Semarakkan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Wajo

Wajo

Update Covid 19 di Wajo Per 29 Oktober, Bertambah 4 Dinyatakan Sembuh