LINTASCELEBES.COM WAJO — Pembekalan dan pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Lamaddukkelleng di Kampus Lamaddukkelleng, Senin (2/8//2021).
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Wajo H. Amran Mahmud, Pimpinan Dan Ketua STIE/STIE Lamaddukkelleng, Camat Tanasitolo dan Camat Maniangpajo, para Dosen serta peserta KKLP.
Dalam sambutannya Bupati berharap, melalui program KKLP ini, mahasiswa benar-benar bisa memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat, termasuk bersinergi membantu program pemerintah daerah yang telah berjalan saat ini.
“Kami berharap adik-adik bisa mengedukasi masyarakat, karena kalau kita melihat media sosial saat ini, semua yang dikerjakan pemerintah, itu salah semua. Ini yang perlu kita luruskan bersama apa yang sebenarnya terjadi. Agar hoax yang yang berkembang di masyarakat bisa ditangkal,” harapnya.
Pada pembekalan itu, Amran juga berpesan kepada mahasiswa yang melaksanakan KKLP bisa memunculkan ide dan inovasi meski di tengah keterbatasan akibat adanya pandemi Covid-19.
“Jangan sia-siakan waktu ini, adik-adik harus berinovasi. Apalagi di masa pandemi Covid-19 mahasiswa harus hadir medukasi dan mendidik masyarakat kita untuk menjalani kehidupan new normal,” imbaunya.
Termasuk kata dia, bagaimana agar ilmu yang didapat bisa diimplementasikan disegala aspek kehidupan masyarakat termasuk bagaimana bisa menciptakan lapangan kerja. Tentunya, dengan melihat potensi desa yang dimiliki masyarakat setempat guna membantu salah satu program pemerintah daerah dalam menciptakan entrepreneur baru.
“Kita harus berpikir, bagaimana agar ilmu kesarjanaan kita peroleh bisa dipakai menciptakan usaha, karena SDA kita berlimpah, ini harus kita manfaatkan. Mindset harus kita ubah, jangan selalu berpikir jadi PNS. Tapi, bagaimana adik-adik dapat memotivasi diri untuk berprestasi, agar bisa berprestasi, menjadi unggul dan berguna bagi orang lain,” tutupnya.
Ketua STIH Lamaddukkelleng, Ismail Ali menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Bupati Wajo, yang di tengah kesibukan yang begitu padat, masih menyempatkan hadir di Kampus Lamaddukkelleng untuk melepas peserta KKLP.
“Ini membuktikan bahwa sejak menjadi Bupati Wajo, perhatian beliau tetap konsen terhadap dunia pendidikan. Ini bukti bahwa bupati memiliki perhatian dan kecintantaan yang sangat besar di dunia pendidikan, khususnya di Kampus Ungu Lamaddukkelleng,
Kegiatan ini, Lanjut Ismail Ali merupakan program mata kuliah yang bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada para mahasiswa guna mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni, pengabdian kepada masyarakat.
“Kegiatan ini masih relavan dan dapat dilaksanakan sebagai betuk pengabdian kita pada masyarakat karena KKLP ini adalah untuk pengemplementasian dari teori yang di dapat mahasiswa di kampus selama ini,” ungkapnya.
Mengingat kegiatan ini di masa Pandemi, program KKLP STIH/STIE Lamaddukkelleng angkatan XIX tahun 2021 kali ini mengusung tema “Peran Serta Civitas Perguruan Tinggi dalam Upaya Pencegahan dan Penyebaran Pandemi Covid-19”.
“Kami berharap kepada mahasiswa, karena KKLP ini sebagai wahana bagi adik-adik untuk berbaur dengan masyarakat, maka protokol kesehatan selalu dijaga,” pesannya.
“Kami juga tentu berharap bantuan dan dorongan semua pihak agar bisa tercipta sinergitas antar perguruan tinggi dengan masyarakat dan pemerintah daerah,” tutup Ismail.
Untuk diketahui program KKLP ini diikuti 94 orang mahasiswa dari civitas STIE/STIH Lamaddukkelleng. KKLP yang berjalan kurang lebih satu bulan ini akan disebar dua kecamatan yakni Kecamatan Maniampajo dan Tanasitolo.(res)
Editor: Moh. Supriyadi