LINTASCELEBES.COM WAJO — Sebanyak 46 Calon Guru Penggerak Kabupaten Wajo mengikuti lokakarya 1 di Hotel Sermani, Jalan Bau Baharuddin Sengkang, Sabtu (14/11/2020). Kegiatan ini juga dihadiri oleh 9 Pendamping Guru Penggerak dan dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Penjas dan BK Bogor Jawa Barat.
Pada kegiatan tersebut, peserta lokakarya mendiskusikan tentang peran nilai guru penggerak. Selain itu, juga tentang kompetensi guru penggerak yang diharapkan menjadi agen perubahan dalam transformasi pendidikan di satuan pendidikan masing-masing.
Yasser A. Amiruddin, salah seorang peserta pendidikan guru penggerak mengungkapkan bahwa kegiatan lokakarya tersebut merupakan kegiatan pertama secara tatap muka pasca program merdeka belajar episode kelima tersebut diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Selama satu bulan sebelumnya, rangkaian kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan secara dari melalui Zoom, Google Meet, maupun LMS Guru Penggerak.
“Satu bulan pasca diluncurkan, kami mengikuti proses melalui daring menggunakan zoom, Google Meet, maupun LMS Guru Penggerak. Baru kali ini dilaksanakan secara tatap muka,” akunya
Sementara itu, Irham Halik salah seorang pendamping turut mengapresiasi inovasi calon guru penggerak di Kabupaten Wajo. Bahkan dirinya mengaku akan mengadopi beberapa inovasi untuk diterapkan di tempat tugasnya.
“Ada calon guru penggerak yang sekolahnya nun jauh disana, untuk mencapai sekolah tersebut harus melewati jalan yang rusak parah. Tapi, memiliki segudang inovasi dengan menghadirkan dokter bahkan Wakil Bupati untuk menginspirasi peserta didik,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini termasuk pelatihan daring, lokakarya, rencana, dan Pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya. Kegiatan ini, dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 15 Oktober 2020 yang didahulu dengan lokakarya perdana pada tanggal 14 Oktober 2020 yang lalu.(*)
Editor: Kurniawan