Home / Sulsel

Jumat, 4 September 2020 - 05:58 WIB

Penerima Beasiswa Pammase Wajo Juara 2 Karya Tulis Ilmiah MTQ XXXI Tingkat Sulsel

LINTASCELEBES.COM WAJO — Pengumuman pemenang lomba MTQ tingkat provinsi resmi diumumkan pada acara Penutupan MTQ yang ditutup oleh Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Rabu 2 September 2020 lalu.

Peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) perwakilan Luwu Utara, Muhammad Basri, berhasil keluar sebagai juara dua lomba Karya Tulis Ilmiah Alquran pada MTQ XXXI Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar di Kabupaten Pangkep secara virtual .

Muhammad Basri, salah seorang putera asli daerah Wajo dan Anggota Forum Penerima Beasiswa Pammase Wajo (Formase) mengaku tak menyangka bisa berhasil keluar sebagai juara dua Lomba Karya Tulis Ilmiah Alquran. Mengingat keikutsertaannya di MTQ kali ini adalah yang pertama kalinya.

“Ini adalah pengalaman pertama saya ikut lomba MTQ, dan alhamdulillah, saya bisa meraih juara melalui jalur Luwu Utara di MTQ tingkat provinsi kali ini, ini adalah berkah dari para Anregurutta As’adiyah Sengkang'” ungkap Basri, saat ditemui usai mengikuti penutupan di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara.

Tentunya kata dia, ini adalah sebuah capaian yang luar biasa. Dia mebyampaikan terima kasih kepada seluruh official dan para pelatih yang telah membimbing selama masa persiapan sampai hari perlombaan.

“Terimakasih kepada para official, pelatih, teristimewa Pemda Luwu Utara, terkhusus ibu Bupati, yang telah memfasilitasi kami mulai tahap persiapan sampai berakhirnya MTQ,” ucapnya.

Saat ditanya apa tema karya tulis ilmiah yang dia angkat sehingga diganjar juara dua, peserta asal Malbar ini menerangkan bahwa panitia lomba menyiapkan dua tema umum sebagai bahan presentasi. Dan dia memilih tema umum “Etika Bermedia Sosial”.

Lantas tema umum ini, dia sajikan secara spesifik dengan mengangkat judul “Syndrome Hate Speech Symbol Dekadensi Umat Islam”. Rupanya judul ini membuat dewan juri tertarik membahasnya.

Mahasiswa Pascasarjana IAIN Palopo asal Wajo itu mengatakan kalau dalam karya tulisnya membahas tentang hate speech atau ujaran kebencian secara umum, kemudian ditinjau dari perspektif islam itu sendiri.

Dia mengangkat tema tersebut mengingat media sosial paling sering menjadi tempat mengalirnya ujaran kebencian antar wargan itu sendiri.

Dalam karya tulis ilmiah ini, dia menyampaikan pesan bahwa ada 3 perkara yang sangat dilarang oleh Allah SWT, yaitu celaan, hoaks dan propaganda atau adu domba.

“Ketiga unsur ujaran kebencian ini sangat berbahaya. Allah Swt melarang kita mencela sesamanya. Ujaran kebencian adalah larangan dari Allah SWT agar tidak terjadi perpecahan antarsesama umat manusia,” tandasnya.

Sekadar diketahui, dalam Penutupan MTQ XXXI ini, Sekda Lutra, Armiady, juga ikut menghadiri acara penutupan. Keluar sebagai juara umum MTQ XXXI adalah Kabupaten Luwu Timur, disusul Makassar dan Pangkep.(Rilis)

Editor: Kurniawan

Share :

Baca Juga

Sulsel

104 CPNS Lingkup Pemkab Wajo Ikuti Pelatihan Dasar

Sulsel

Pulang dari Jakarta, Hasnah Syam Rampungkan 5 Kegiatan Dalam Sehari

Sulsel

Bapenda Makassar Hadiri High Level Meeting Tim TP2DD Tahun Anggaran 2024

Sulsel

Pemasangan Baliho Caleg-Capres Jadi Sorotan, Firman Pagarra Akan Imbau Semua Partai

Sulsel

Rakernis APEKSI dan MIF 2022, Danny Pomanto Fasilitasi Wali Kota se-Indonesia Temu Investor

Advertorial

Komisi I DPRD Wajo Kawal Kepastian Penerimaan 500 PPPK Tahun Ini

Sulsel

Karebosi Siap Berwajah Baru, Pemkot Targetkan Tender Awal 2026

Sulsel

Hadiri Pengukuhan KORPRI, Pj Bupati Wajo: KORPRI Wadah ASN untuk Terus Berinovasi