Home / Daerah / DPRD / Wajo

Kamis, 26 Desember 2019 - 18:49 WIB

DPRD Wajo Tetapkan Tarif Pajak Burung Walet 2,5 Persen

LINTASCELEBES.COM WAJO — DPRD Kabupaten Wajo menetapkan Perda tentang perubahan Perda Kabupaten Wajo Nomor 8 tahun 2011 tentang pajak Sarang Burung Walet melalui sidang paripurna Kamis, 26 Desember 2019. Pengesahan tersebut ditandai dengan penandatangan berita acara penetapan oleh Bupati Wajo H. Amran Mahmud, Ketua DPRD Wajo H. Andi Alauddin Palaguna, Wakil Ketua I H. Firmansyah Perkesi dan Wakil Ketua II Andi Senurdin Husaini.

Salah satu hasil rapat pansus III DPRD Wajo yang ditetapkan dalam Perda tersebut yakni tarif pajak sarang burung walet sebesar 2,5 persen.

Ketua Pansus III DPRD Wajo H. Moh. Ridwan Angka saat menyampaikan hasil rapat Pansus menjelaskan, dengan pertimbangan bahwa berdasarkan hasil sosialisasi yang dilaksanakan oleh Pansus dengan badan pendapatan daerah dan rapat dengar pendapat terhadap sosialisasi Ranperda, diamana mendapat masukan mengenai besarnya tarif pajak sarang burung walet berdasarkan Ranperda perubahan atas Perda No. 8 tahun 2011 sebesar 5 persen dinilai masih memberatkan memberatkan para pelaku usaha usaha pembudidaya sarang burung walet.

“Karena besarnya jumlah modal yang dikeluarkan untuk membangun sarang burung walet cukup besar serta dengan melihat trend penurunan populasi sarang burng walet yang ada di Wajo setiap tahunnnya menurun sehingga tarif pajak burung walet ditetapkan 2,5 persen,” ujar H. Moh Ridwan Angka.

Sementara untuk masa pajak, lanjut Legislator Golkar ini, adalah jangka waktu yang lamanya 3 bulan kelender yang menjadi dasar bagi wajib pajak untuk menghitung, menyetor dan melaporkan pajak yang terutang.

“Penagihan pajak sarang burung walet dapat melibatkan pihak kecamatan, kelurahan dan pemerintah desa yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati,” ungkapnya saat menyampaikan hasil rapat Pansus III DPRD Wajo.

Sementara Bupati Wajo H. Amran Mahmud mengatakan, dalam pajak daerah tentu saja prosesnya harus mempertimbangkan aspek keadilan dan kewajaran sehingga pajak daerah tidak menjasi beban yang memberatkan masyarakat.

Baca juga:  Rakor Bersama Ketua KONI Kecamatan Ujung Tanah, Camat Ibrahim Bahas Ini

“Hal itulah yang mendorong dilakukannya upaya peninjauan kembali tarif pengenaan pajak terhadap sarang burung walet. Guna mendukung efektivitas penerimaan pajak tersebut maka dilakukan sosialisasi dan penilaian terhadap usulan dan masukan dari komunitas pemilik sarang burung walet di 8 kecamatan yang dilakukan bersama Komisi II DPRD Wajo,” ujar Amran Mahmud.

Oleh karena itu, kata orang nomor satu di Bumi Lamaddukkelleng ini, DPRD dan Bupati Wajo sepakat menurunkan tarif pajak sarang burung walet dari 10 persen menjadi 2,5 persen. “Kita berharap dengan tarif pajak yang lebih rendah, dapat mendorong kesadaran wajib pajak untuk menunaikan kewajibannya membayar pajak,” harap Amran Mahmud.(Red-Adv)

Editor: Muh. Hamzah

Share :

Baca Juga

Advertorial

Pemkab Serahkan LKPJ Bupati Wajo Tahun 2018 kepada DPRD

Wajo

Abd Rauf Target Gowa Masuk Tiga Besar Pada Porseni PGRI di Soppeng

Wajo

Motor Tak Bertuan Diamankan Aparat Polsek Tanete Rilau

Wajo

Pendaftar CPNS-PPPK Wajo Tes SKD di Makassar 7 Oktober Mendatang

Advertorial

Tolak Pembentukan Pansus Pasar Siwa, FP2S Aspirasi di DPRD Wajo

Wajo

7 Personil Kodim 1406 dan Polres Wajo Dapat Penghargaan

Advertorial

Beri Dukungan Ila di Ajang LIDA, Wakil Bupati Wajo Bersama Manajemen Sallo Mall Gelar Nonton Bareng

Wajo

Makassar Kembali Raih WTP, Wali Kota Makassar Tekankan Pembenahan Struktur