LINTASCELEBES.COM WAJO — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melalui Program Management Office (PMO) transformasi pendidikan dan PMO tatakelola mengelar rapat koordinasi (Rakor) dengan mengundang satuan pendidikan pelaksana program sekolah penggerak Rabu, (7/8/2024.
Rakor tersebut dalam rangka menindaklanjuti rapat koordinasi yang dilaksanakan antara BBPMP sulsel dengan PMO Disdikbud Kabupaten Wajo pada 6 agustus 2024 yang di ikuti oleh tim BBPMP provinsi Sulsel yaitu Aulia Hafid dan Andi Tenriangka yang didampingi Sekretaris Disdikbud Kab Wajo Yahya di ruang kerja penilik.
Rakor tersebut dihadiri Sekretaris Disdikbud Wajo Yahya yang didampingi, Kabid Pembinaan SMP, Kabid Paud PNF dan Korwas Disdikbud kab. Wajo.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melalui Program Management Office (PMO) transformasi pendidikan dan PMO tatakelola mengelar rapat koordinasi (Rakor) dengan mengundang satuan pendidikan pelaksana program sekolah penggerak Rabu, (7/8/2024)
Dalam rakor ini dibagi tiga kelompok sesuai jenjang yakni PSL Paud , PSP SD dan PSP SMP se kab . Wajo. Setiap kelompok menyampaikan progress pelaksanaan PSP dan kendala serta solusi yang harus di laksanakan pada masa yang akan datang bersama para stakeholder pendidikan.
Sekretrais Disdikkbud Wajo Yahya mengatakan bahwa permasalahan-permasalahan yang ada akan segera di integrasikan dengan RPJMD teknoratik periode 2025-2029 dan akan dijabarkan nanti dalam Renstra Dinas Pendidikan dan kebudayaan periode 2025 – 2029.
“Fokus pembahasan dalam rakor adalah kendala dalam implementasi kurikulum merdeka, digitalisasi pendidikan , perencanaan berbasis data dan pemamfaaran rapor pendidikan, pembelajaran yang berpusat pada peserta didik serta bagaimana pola pengimbasan program sekolah penggerak kepada sekolah non penggerak untuk peningkatan dan pemerataan hasil belajar peserta didik di kab wajo serta mengakserasi transformasi satuan pendidikan di Bumi Lamaddukkelleng,” pungkas Yahya.(wan)
Editor: Hamzah