Home / Wajo

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:16 WIB

BEM UI Pilih Jalur Damai, Serukan Perjuangan Mahasiswa yang Konstruktif

LINTASCELEBES.COM JAKARTA — Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Atan Zayyid Sulthan Rahman, menegaskan sikap tegas organisasi mahasiswa tertua di Indonesia itu untuk menolak segala bentuk aksi unjuk rasa yang bersifat anarkis.

Dalam pernyataannya pada awal September 2025, Atan menyampaikan bahwa perjuangan mahasiswa tidak boleh keluar dari koridor konstitusi dan nilai-nilai kemanusiaan. Menurutnya, mahasiswa sebagai agen perubahan harus menjadi teladan dalam menjaga etika demokrasi.

“Kami menolak aksi yang berujung pada kekerasan dan perusakan. Perjuangan mahasiswa seharusnya menjadi contoh perlawanan yang cerdas, damai, dan beradab,” ujar Atan di kampus UI, Depok, Senin (20/10/2025).

Ia menambahkan, BEM UI akan memfokuskan gerakannya pada advokasi kebijakan publik dan riset berbasis data, bukan pada mobilisasi massa yang berpotensi menciptakan ketegangan sosial. Menurutnya, langkah tersebut lebih efektif untuk menghasilkan perubahan yang substansial bagi rakyat.

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya intensitas demonstrasi di berbagai daerah yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fasilitas umum. BEM UI bersama sejumlah aliansi mahasiswa di tingkat nasional mengecam keras tindakan represif aparat terhadap demonstran serta menyerukan penegakan hak asasi manusia.

Meski demikian, Atan menegaskan bahwa tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun—baik dari aparat maupun peserta aksi—tidak dapat dibenarkan. Ia mendorong semua pihak untuk menempuh jalan dialog dan musyawarah dalam menyampaikan aspirasi politik maupun sosial.

“Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa mampu menjadi garda depan perubahan tanpa harus menimbulkan kekacauan. Kritik tetap bisa tajam, namun harus disampaikan dengan cara yang santun dan terukur,” ungkapnya.

Lebih jauh, BEM UI akan mengoptimalkan kajian dan forum diskusi terbuka sebagai sarana edukasi politik bagi mahasiswa dan masyarakat. Program ini diharapkan mampu memperkuat literasi demokrasi serta meningkatkan kesadaran hukum di kalangan generasi muda.

Atan juga mengajak seluruh elemen mahasiswa di Indonesia untuk menyatukan semangat perjuangan secara kolektif dan konstruktif, bukan terpecah oleh tindakan provokatif. Ia menilai, keutuhan gerakan mahasiswa adalah kunci utama dalam mendorong lahirnya kebijakan publik yang berpihak pada rakyat.

Sebagai penutup, Atan menegaskan kembali bahwa BEM UI akan terus berdiri di garis depan perjuangan rakyat melalui jalur damai, akademis, dan konstitusional. “Kami percaya perubahan sejati hanya bisa dicapai dengan pikiran yang jernih dan hati yang bersih,” tutupnya.(Sir)

Editor: Hamzah

Share :

Baca Juga

Advertorial

Bupati Wajo Amran Mahmud Hadiri Pengarahan Ketua KPK RI

Daerah

Kerusuhan Manokwari, Wabup Berharap Warga Wajo Tidak Terpancing dan Tetap Menjaga Silaturahmi

Wajo

Konsumsi Kunyit Campur Temulawak, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Advertorial

HSN, DPRD Wajo: Pesantren Juga Wadah Pembentukan Generasi Emas

Politik

Lampulung, Desa Pertama di Wajo Dilaunching Sadar Pengawasan

Advertorial

Buka Rakor TPPS, Andi Bataralifu Harap Kolaborasi Multisektor Tangani Stunting

Wajo

Pemkab Asahab Gelar Silaturahmi Akhir Masa Jabatan Pjs. Bupati Asahan

Wajo

Aspirasi HMI Menolak Kenaikan BBM Diterima Langsung Pimpinan DPRD Wajo