Home / Sulsel

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:32 WIB

Raker Dekranasda Makassar Bahas Sinergi dan Inovasi untuk Pemberdayaan Pengrajin Lokal

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar, Melinda Aksa membuka dan memimpin Rapat Kerja Dekranasda Tahun Anggaran 2025 di Baruga Anging Mammiri, Kamis (5/6/2025)

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar, Melinda Aksa membuka dan memimpin Rapat Kerja Dekranasda Tahun Anggaran 2025 di Baruga Anging Mammiri, Kamis (5/6/2025)

LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar, Melinda Aksa membuka dan memimpin Rapat Kerja Dekranasda Tahun Anggaran 2025 di Baruga Anging Mammiri, Kamis (5/6/2025).

Rapat kerja ini mengusung tema “Penguatan Kemitraan dan Kolaborasi Menuju Dekranasda Unggul dan Berdaya Saing Global.”

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Harian, para Wakil Ketua, Ketua Bidang, serta seluruh jajaran pengurus Dekranasda Kota Makassar.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, dalam sambutannya menekankan pentingnya forum ini sebagai langkah awal menciptakan perubahan yang berdampak bagi perekonomian masyarakat, khususnya melalui sektor kerajinan lokal.

“Biarpun kita sudah masuk bulan Juni, rapat kerja ini adalah awal yang penting dalam menentukan arah program kita ke depan. Ini adalah agenda strategis untuk memperkuat ekosistem pengrajin di Kota Makassar,” ucapnya.

Ia menjelaskan, Dekranasda merupakan payung besar yang mewadahi seluruh pelaku kerajinan di Makassar.

Karena itu, setiap bidang dalam struktur organisasi diharapkan menjalankan fungsinya secara maksimal dan terintegrasi.

“Kita harus menjadi payung besar bagi pengrajin Makassar. Semua fungsi harus saling terkait, memiliki tujuan yang jelas, capaian yang terukur, dan tidak bekerja sendiri-sendiri. Kita harus punya benang merah yang menghubungkan setiap kegiatan,” ujarnya.

Melinda juga mengajak seluruh peserta untuk memaksimalkan peran mereka demi kemajuan bersama.

Ia berharap ke depan ada kegiatan besar yang benar-benar membina para pengrajin, bahkan sejak dari tahap awal produksi.

“Kita harus lebih tajam dan fokus dalam bekerja. Arah kerja Dekranasda harus jelas, dan hasil karya pengrajin kita harus mampu tampil di tingkat nasional, bahkan internasional,” ujarnya.

Forum ini, lanjut Melinda, diharapkan menjadi wadah lahirnya gagasan baru dan terobosan program yang berbasis pemberdayaan, kolaborasi, serta inovasi di sektor kerajinan dan industri kreatif.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha kreatif, dan masyarakat. Dekranasda memiliki peran sentral dalam menggali potensi lokal dan membantu pengrajin bersaing secara global.

“Mulai dari pelatihan keterampilan, akses permodalan, hingga digitalisasi pemasaran produk, semua harus kita pikirkan secara menyeluruh agar dampaknya terasa nyata,” katanya.

Melinda juga menyoroti pentingnya identitas lokal dalam industri kerajinan. Produk kerajinan harus tidak sekadar bernilai jual, tetapi juga mengangkat budaya dan kearifan lokal Kota Makassar.

“Ini bukan hanya soal produk, tetapi bagaimana kita menjual nilai budaya. Inilah ciri khas kita yang harus diangkat ke permukaan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta, menyampaikan pentingnya pembinaan yang intensif terhadap pengrajin agar mereka bisa berkembang dan mandiri.

“Banyak pengrajin belum paham akses permodalan. Kalau perlu, kita dampingi mereka langsung ke bank, bahkan menjadi saksi dalam pengajuan kredit. Ini bentuk dukungan nyata pemerintah,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kurasi produk, legalitas, dan sertifikasi. Menurutnya, Dinas Koperasi dan UKM telah memiliki incubator center untuk membantu pengrajin dari proses sertifikasi hingga penetapan harga.

Selain itu, kata Arlin, promosi juga menjadi aspek penting yang harus ditangani secara kolaboratif. “Dekranasda tak bisa kerja sendiri. Kita harus libatkan Dinas Kebudayaan, apalagi mereka sering menjalankan promosi dan pameran,” imbuhnya.

Untuk itu, Ia menegaskan seluruh program Dekranasda harus selaras dengan visi besar Pemerintah Kota Makassar. Kolaborasi lintas perangkat daerah menjadi kunci dalam memajukan sektor kerajinan.

Rapat kerja kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan berbagi gagasan antar peserta. Masing-masing bidang menyampaikan rencana kerja dan ide penguatan peran Dekranasda sebagai motor penggerak ekonomi kreatif di Kota Makassar. (Sir)

Editor: Hamzah

Share :

Baca Juga

Sulsel

Tersangka Kasus Pembakaran Kantor DPRD Makassar Diancam Hukuman Seumur Hidup

Sulsel

Pj Gubernur Bahtiar Jalan Sehat Bareng Pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulsel

Sulsel

Danny Pomanto: Bantaeng Tumpuan Sulsel, Kaya SDA dan Lahan yang Subur

Sulsel

Percepat Vaksinasi, Dinkes Sinjai Kerjasama BIN Gelar Vaksinasi di Pasar Sentral

Sulsel

DPRD Wajo Kompak Hadiri Pembukaan MQKI 2025 di Pondok Pesantren As’adiyah

Sulsel

Fasilitas HKI, Disdag Makassar Berikan Peluang dan Manfaat Bagi Para Pelaku Industri Kecil Menengah

Sulsel

Polres Gowa Tegaskan Komitmen Berantas Premanisme Berkedok Ormas

Sulsel

Baznas Award 2022, Wali Kota Danny Raih Penghargaan