LINTASCELEBES.COM WAJO — Memasuki minggu-minggu terakhir pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025, Satgas TMMD Kodim 1406/Wajo terus menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal. Salah satu progres signifikan yang telah dicapai adalah pembangunan talud penahan tanah di Desa Temmabarang, Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo, yang kini telah mencapai 95% pengerjaan.
Dibawah komando Dan SSK TMMD ke-124, Letda Inf Kamistan, pembangunan talud yang merupakan sasaran fisik utama kegiatan TMMD di desa tersebut berlangsung dengan lancar dan nyaris tuntas. Talud ini dibangun untuk mencegah longsor dan erosi tanah, serta memperkuat struktur jalan desa yang menjadi jalur vital aktivitas masyarakat sehari-hari, terutama di musim penghujan.
Letda Inf Kamistan saat dikonfirmasi di lokasi kegiatan mengatakan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan gotong royong antara TNI dan warga setempat. Ia menambahkan bahwa meskipun TMMD telah memasuki fase akhir, semangat prajurit tidak surut sedikit pun.
“Kami bersyukur progres pembangunan talud sudah 95%. Ini berkat sinergi yang baik antara anggota Satgas TMMD dan masyarakat Desa Temmabarang. Kami optimis dapat menyelesaikan 100% pengerjaan sebelum TMMD resmi ditutup,” ujar Letda Inf Kamistan.
Pembangunan talud ini merupakan bagian dari program TMMD ke-124 yang bertujuan untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian, sekaligus mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat. Tidak hanya kegiatan fisik, program TMMD juga melibatkan kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, wawasan kebangsaan, serta pelatihan keterampilan bagi warga desa.
Komandan Kodim 1406/Wajo, Letkol Inf Wahyu Yunus S.I.P, dalam keterangannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kerja keras seluruh personel Satgas TMMD dan partisipasi aktif masyarakat. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program TMMD bukan hanya diukur dari fisik pembangunan yang selesai, tetapi dari nilai kebersamaan dan semangat gotong royong yang terbangun di tengah masyarakat.
“TMMD ini bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun semangat persatuan dan memperkuat hubungan antara TNI dan rakyat. Kami berharap setelah program ini selesai, manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Desa Temmabarang,” kata Dandim.
Warga desa pun menyambut antusias pembangunan yang dilakukan oleh Satgas TMMD. Sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan rasa terima kasihnya karena pembangunan talud tersebut telah lama diharapkan oleh warga, mengingat kondisi geografis desa yang rawan longsor saat musim hujan tiba.
Dengan sisa waktu yang tersedia, Satgas TMMD terus mengintensifkan pekerjaan agar pembangunan talud segera rampung. Penutupan resmi TMMD ke-124 direncanakan akan berlangsung pada awal Juni 2025, sekaligus menandai berakhirnya rangkaian kegiatan selama satu bulan penuh yang telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Kabupaten Wajo, khususnya di Desa Temmabarang.(r)
Editor: Manaf Rachman
