Nurhaedah (Dosen Ilmu Komunikasi)
LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Wanita disamping perannya dalam keluarga, ia juga mempunyai peran lain didalam masyarakat dan Negara.
Upaya peningkatan peran wanita ditujukan untuk meningkatkan kedudukan sebagai pribadi yang mandiri, sebagai istri dan ibu, sebagai anggota masyarakat, dan sebagai warga negara.
Peranan perempuan dibagi menjadi tiga bagian yaitu Normatif ( ibu rumah tangga, dan pendamping suami), Substantif (kehidupan bermasyarakat terutama dalam kehidupan sosial) dan Prestatif ( mengembangkanprestasi dan karir sesuai dengan keahlian masing masing).
Perempuan yang bekerja merupakan sebuah pilihan, seorang istri yang bekerja tidak terlepas dari kesepakatan keluarga.
Dari Ketiga peranan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagai perempuan mandiri sebaiknya mengatur waktu dengan baik, dan memegang teguh kodrat sebagai istri dan sebagai ibu untuk anak anaknya.
Perempuan sebagai istri atau mitra suami untuk menjadi pendidik utama dalam keluarga. Wanita berpendidikan tinggi bukan untuk menjadi saingan bagi laki laki,tapi untuk membangun generasi penerus seiring dengan perkembangan tekhnologi.
Seperti dikutip dari bapak Muhammad Hatta “jika kami mendidik satu laki laki maka kamu akan mendidik satu orang tapi kalau kamu mendidik seorang perempuan maka kamu akan mendidik satu generasi”.
Perempuan merupakan ujung tombak dari generasi bangsa
Karena perannya yang mendidik anak anak lebih dominan tanpa terlepas dari peran seorang laki-laki. Pendidikan merupakan hal krusial bagi setiap orang, baik itu laki-laki ataupun perempuan.
Pendidikan ditempuh dengan suatu tujuan yang sama, yakni untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Globalisasi berdampak terhadap moralitas para perempuan dengan penyebaran penyebaran nilai nilai dan budaya dari berbagai belahan dunia, seiring dengan kemajuan tekhnologi informasi dan komunikasi.(*)