Home / Sulsel

Minggu, 7 Januari 2024 - 12:38 WIB

Bupati Luwu Diminta Bentuk Tim Sosialisasikan Cara Akses KUR

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat melakukan kunjungan Silaturahmi dengan Bupati, Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu, di Rest Area Wisata Kuliner Kamanre, Sabtu, 6 Januari 2024

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat melakukan kunjungan Silaturahmi dengan Bupati, Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu, di Rest Area Wisata Kuliner Kamanre, Sabtu, 6 Januari 2024

LINTASCELEBES.COM LUWU — Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, meminta agar Bupati Luwu Basmin Mattayang, membentuk tim untuk mensosialisasikan cara mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) di masyarakat. Sejauh ini, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara mengakses fasilitas perbankan yang disiapkan oleh pemerintah dengan bunga 6 persen tersebut.

“Bapak Bupati berkenan untuk membuat tim, melibatkan kawan-kawan bank Himbara dan Bank Sulselbar untuk turun sampai level desa kelurahan untuk mensosialisasikan bagaimana masyarakat bisa mengakses KUR,” pinta Pj Gubernur Sulsel kepada Bupati Luwu, Basmin Mattayang, di sela Silaturahmi dengan Bupati, Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu, di Rest Area Wisata Kuliner Kamanre, Sabtu, 6 Januari 2024.

Bahtiar menyampaikan, saat ini sedang melakukan upaya terstruktur, sistemik dan masif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan kelautan. Termasuk dengan melakukan percepatan akses keuangan daerah. Bahwa untuk membangun Sulsel tidak hanya melalui APBN dan APBD, tetapi juga menggerakkan dunia usaha, termasuk dengan bantuan KUR.

“Rakyat kita tidak tahu, dan tidak pernah diberi tahu bagaimana cara mendapatkan KUR, faktanya itu,” ungkap Bahtiar.

Bahtiar berharap, di tahun 2024 ini jumlah KUR yang disalurkan untuk ketahanan pangan minimal Rp30 triliun. Ini diharapkan beredar di masyarakat kecil dan dilakukan secara serius.

“Pasti akan bergerak ekonomi masyarakat, akan terjadi transaksi, kampung-kampung ramai, banyak keramaian di kecamatan dan desa karena transaksi berjalan, otomatis akan terjadi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan juga jalan,” paparnya.

Terkait budidaya pisang cavendish, Bahtiar mengungkapkan, juga telah tersedia KUR. Perbankan siap membiayai karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Bahtiar menjelaskan, dengan harga dari contract farming yang dilakukan minimal Rp4.000 per kilogram misalnya, jika satu tandang beratnya 20 kg. Sehingga harganya per tandang Rp80.000. Sedangkan satu hektar dapat mencapai 2.000 pohon, sehingga untuk buah pertama saja menghasilkan Rp160 juta. Di tahun selanjutnya dapat menghasilkan Rp320 juta per hektar.

Baca juga:  Bupati Wajo Tinjau Pembangunan Pasar Tempe, Bakal Jadi Percontohan di Indonesia

“Sekarang masyarakat tidak boleh lagi asal tanam. Tetapi harus punya nilai ekonomi, menghasilkan, dan kompetitif harganya,” jelasnya.

Untuk diketahui, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, bersama Bupati Luwu Basmin Mattayang, juga melakukan penanaman perdana pisang cavendish di kawasan Rest Area Wisata Kuliner Kamanre ini. (*Natsir)

Editor: Hamzah

Share :

Baca Juga

Sulsel

Fatmawati Rusdi Pimpin Rakor Bahas Tiga Point Penting Angenda Pemkot

Sulsel

389 PPPK di Gowa Terima SK, Adnan: Bekerjalah dengan Baik

Sulsel

Kabid Kesmas Dinkes Kota Makassar Dampingi Indira Yusuf Ismail Resmikan Klinik Cardion

Sulsel

Lantik 58 Pejabat Pemkab Gowa, Adnan Harap Adanya Kolaborasi dan Kerjasama Tim

Sulsel

Revitalisasi Pasar Sawah Masuk Tahap Kedua, Target Rampung di Bulan Desember

Sulsel

Dana BTT APBD 2022 Kabupaten Barru Rp24,1 Milyar Lebih

Sulsel

Kejati Sulsel Beri Penghargaan Danny Pomanto: Role Model Kepala Daerah

Sulsel

Diresmikan Gubernur Andalan, Jembatan Pacongkang Gunakan APBD Provinsi Sulawesi Selatan