Home / Sulsel

Jumat, 3 Februari 2023 - 11:18 WIB

Serentak 33 Provinsi, Makassar Siap Sukseskan GEMPATAS

Kepala BPN Kota Makassar, Marliana bersama Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar, Sri Susilawati jadi narasumber pada kegiatan Bincang Kota di Tribun timur Makassar, Kamis (02/02/2023).

Kepala BPN Kota Makassar, Marliana bersama Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar, Sri Susilawati jadi narasumber pada kegiatan Bincang Kota di Tribun timur Makassar, Kamis (02/02/2023).

LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Badan Pertanahan Nasional (BPN) bersama pemerintah setempat terus mendorong agar masyarakat mengurus dokumen lahannya.

Untuk mempermudah masyarakat melakukan pengurusan sertifikat tanah BPN sendiri telah membuat program yakni Gerakan Masyarakat Pemasangan Patok Batas (Gempatas).

Gempatas ini merupakan program Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang akan dilakukan pada Jumat (03/02/2023) di Provinisi Jawa Tengah dan 33 provinsi lainnya ikut secara virtual.

Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar Sri Sulsilawati mengatakan, Pemkot Makassar mendukung program dari BPN dengan mensosialisasikan program Gempatas tersebut.

“Hari ini pencanangannya. Khusus di Makasar, giat ini berlangsung di Kelurahan Bontorannu Kecamatan Mariso,” ucapnya.

Kata Sri, dalam sosialisasi program Gempatas ini, Pemkot Makassar akan melibatkan camat, lurah, hingga tataran RT/RW.

“Program tersebut harus didukung, tugas Pemkot Makassar melalui camat, lurah, hingga RT/RW bisa memahamkan masyarakat akan pentingnya sertifikasi lahan,” sebutnya.

Apalagi, progam ini juga sejalan dengan visi misi wali kota bagaimana mereformasi tata ruang kota menjadi nyaman untuk semua.

“Artinya kalau nyaman, lingkungan masyarakat aman maka semua akan tertib. Karena inti dari pasang patok ini agar tidak terjadi cekcok, perselisihan berkepanjangan antar masyarakat,” paparnya.

Sebagaimana diketahui, ada tiga SKB menteri untuk percepatan pensertifikatan, Pemkot Makassar akan menyusun draft Perwali melalui Dinas Pertanahan.

Sementara, Kepala BPN Makassar, Marliana mengatakan, hadirnya Gempatas untuk memperjelas legalitas kepemilikan aset milik warga.

“Termasuk kita di Makassar akan mengikuti secara virtual bersama gubernur dan wali kota,” ucapnya.

Marliana mengatakan dengan adanya pemasangan tanda batas tanah ini diharapkan tidak ada lagi aksi penyerobotan maupun mafia tanah.

Upaya itu juga bisa mempermudah petugas atau Satgas BPN untuk melakukan pengukuran sebagai tahapan pengurusan sertifikat.

“Warga yang mengusulkan penerbitan sertifikat harus melakukan atau memasang tanda batas lebih dulu bersama pemilik lahan yang ada di sebelahnya, karena setiap batas yang dipasang harus disepakati dulu,” jalasnya.

Katanya, pemasangan tanda batas boleh dilakukan dengan memasang kayu, beton, pipa besi sebagai penanda batas lahan.

BPN menarget 390.700 bidang tanah di Makassar bisa disertifkatkan.

Dari jumlah tersebut baru tercapai 79,84 persen yang bersertifikat artinya masih punya beban 20,16 persen.

“Ini yang menjadi tanggung jawab bersama BPN dan Pemkot Makassar untuk masyarakat di Makassar,” pungkasnya.(Natsir)

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Advertorial

Wajo Fun Bike, Amran Mahmud Bersama Forkopimda Keliling Kota Sengkang Naik Sepeda

Sulsel

Amran Sulaiman Jabat Ketua IKA Unhas, Danny: Kontribusi Besar Dunia Pendidikan

Sulsel

Berhasil Tekan Inflasi, Pj. Gubernur Sulsel Apresiasi Gerak Cepat Pj. Bupati Wajo

Sulsel

Cegah Penyebaran Covid-19, PD Parkir Makassar Lakukan Penyemprotan Desinfektan

Sulsel

Kunjungi Longwis Dewi Sari Zurich Tamalanrea, Wali Kota Makassar Minta Tingkatkan Produksi

Sulsel

Bacakan Amanat Panglima TNI, Dandim 1406/Wajo: Lembaga Survey, TNI Mendapat Kepercayaan Tertinggi dari Masyarakat

Sulsel

Kepala Bapenda Makassar Hadiri Rapat Koordinasi Lingkup OPD Kota Makassar

Sulsel

Sukseskan Vaksinasi Anak, Hasnah Syam Tembus Hujan Gerimis