Home / Sulsel

Sabtu, 28 Januari 2023 - 08:43 WIB

Suardi Saleh Paparkan Strategi Penanganan Inflasi

Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., saat menghadiri Rapat Ekonomi Penanganan Inflasi

Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., saat menghadiri Rapat Ekonomi Penanganan Inflasi

LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Bupati Barru, H. Suardi Saleh  menghadiri Rapat Penanganan Pemulihan Ekonomi dan Inflasi di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, jalan Urip Sumoharjo Makassar, pada Jumat (27/1/2023).

Rapat yang dihadiri para Bupati dan Walikota se Sulawesi Selatan dibuka langsung Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian yang turut didampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sekaligus memberikan pengarahan, sebelum Rapat Koordinasi di awali dengan Shalat Jumat bersama.

Mendagri Tito Karnavian menekankan beberapa hal yang harus dilakukan dalam penanganan inflasi di Sulawesi Selatan. Menurutnya, Inflasi ini sudah terjadi di beberapa negara.

“Jika inflasi itu dibawah 10 persen artinya masih termasuk ringan, berarti kenaikan barang dan jasa belum terasa. Sendi-sendi ekonomi masih kuat, tapi jika sudah di angka 11 persen hingga 30 persen berarti sudah masuk sedang dan kenaikan harga mulai terjadi goncangan,” ungkapnya.

Dalam arahannya memberikan solusi yang harus dilakukan setiap daerah, termasuk di Sulsel dalam menjaga agar angka inflasi ini tidak naik dan memengaruhi perekonomian.
“Kita harus menjaga supply dan tahu persis barang apa yang naik dan bagaimana cara membuat harganya itu turun dan dijangkau masyarakat, yah supply-nya harus cukup,” tutur Mendagri.

Usai rapat Bupati Barru Suardi Saleh menjelaskan Strategi Penanganan Inflasi TIPD Kab. Barru.

“Secara umum ada 4 Strategi Penanganan Inflasi yang kita lakukan meliputi, Keterjangkauan Harga. Ketersediaan Pasokan. Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif,” katanya.

Bupati lebih lanjut menguraikan, strategi keterjangkauan harga dengan mendorong program stabilisasi harga dan pengelolaan pemintaan. Kegiatan yang dilaksanakan kata dia, adalah pemantauan harga sembako meliputi kebutuhan pokok di tujuh kecamatan.

Selain itu, pelaksanaan pasar murah yang bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam rangka memperoleh barang kebutuhan pokok yang murah dan terjangkau dengan mendekatkan produsen ke konsumen.

Baca juga:  Gelar RDP Sangkala Saddiko Terima Keluhan Pedagang Terkait Pembayaran Sewa Kios dan Ruko

Sementara strategi Ketersediaan Pasokan dengan memperkuat produksi, cadangan pangan pemerintah serta memperkuat kelembagaan melalui Gerakan Barru menanam dan Gerakan Tanam Bersama disetiap Desa/Kelurahan.

Lebih lanjut Bupati Barru mengurai Strategi Kelancaran Distribusi dengan mendorong Kerjasama Perekonomian antar daerah.

“Kita sudah tanda tangani nota kesepahaman MoU dengan Pemda Kota Baru Kalsel. Kota Bontang dan Balikpapan Kaltim. Mamuju dan Pasangkayu Sulbar terkait pengembangan perekonomian daerah melalui pemanfaatan transfortasi laut antar pelabuhan,” terang Bupati Barru dua priode itu.

Dirinya juga menguraikan strategi Komunikasi Efektif dengan program memperbaiki kwalitas data serta memperkuat koordinasi pusat dan daerah.(Mahmud/Humas IKP Barru)

Editor: Sudirman 

Share :

Baca Juga

Sulsel

Kukuhkan Saka Pramuka Bina Sosial dan Adhyasta Pemilu, Bupati Sinjai Harapkan Tumbuhkan Jiwa Kesetiakawanan Sosial

Sulsel

Samakan Persepsi Rekrutmen PPKD, Bawaslu Wajo Hadirkan Bawaslu Provinsi dan Ketua Panwascam

Sulsel

Kadisdag Makassar Gelar Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Olahraga

Juarai Event Balap Tingkat Asia, Bupati Wajo Siapkan Apresiasi Khusus untuk AM Fadly-Decky AL

Sulsel

99 Persen Logistik Pemilu di Maros Sudah Siap

Sulsel

Pemkot Makassar-BPKA Konsultasi Publik Ulang Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar-Parepare

Sulsel

Bantah Pemberitaan Komplain Pelanggan di Media Online, Ini Tanggapan Dirum PDAM Makassar

Sulsel

Sosperda Nomor 7 Tahun 2019, Legislator Yeni Minta Pemkot Tambah 5 Rumah Sakit Setara RSUD Daya