Home / Advertorial / Sulsel

Selasa, 31 Januari 2023 - 18:49 WIB

Bupati Wajo Keliling ke Lokasi Pengembangan Sutera, Tinjau Mesin Tekstil hingga Budi Daya Murbei

Bupati Wajo, Amran Mahmud mengunjungi beberapa titik pengembangan sutera, Selasa (31/1/2023)

Bupati Wajo, Amran Mahmud mengunjungi beberapa titik pengembangan sutera, Selasa (31/1/2023)

LINTASCELEBES.COM WAJO — Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengkhususkan waktu seharian penuh mengunjungi beberapa titik pengembangan sutera, Selasa (31/1/2023). Amran mengajak masyarakat dan semua pihak ambil bagian mengembalikan kejayaan sutera Wajo.

Amran turun lapangan tidak sendirian. Dia ditemani Kepala Dinas Perindagkop UMKM Wajo, Andi Aso Ashari, serta Ketua Silk Solution Center, Kurnia Syam, serta beberapa rombongan lain. Total ada tiga kecamatan yang dikunjungi, yakni Tanasitolo, Majauleng, dan Sabbangparu.

Amran memulai kunjungan dengan melihat pengoperasian mesin pemintal tercanggih di UPT Logam Alsintan dan Tekstil Dinas Perindustrian Sulsel di Desa Pakkana, Kecamatan Tanasitolo.

Setelah itu, masih di Desa Pakkana, melihat perkembangan budi daya murbei yang merupakan lokasi yang telah dilakukan penanaman perdana oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, beberapa waktu lalu.

Lalu, di Desa Watanrumpia, Kecamatan Majauleng, mengunjungi lokasi budi daya murbei sekaligus pembibitan dengan polybag serta di Desa Tosora melihat hasil panen kokon yang baru saja dipanen di rumah ulat.

Amran pun mengajak masyarakat dan semua pihak dalam pengembangan sutera. “Salah satunya dengan budi daya murbei dan ulat sutera. Kokon dari ulat sutera ini bernilai ekonomis, harga kokon basah Rp60 ribu/kilogram. Sementara, setiap boks telur ulat bisa menghasilkan 35-45 kilogram kokon dengan lama pemeliharaan sekitar 21 hari. Dan dana CSR dari Bank BPD Sulselbar siap membeli dari masyarakat pembudi daya,” ujar Amran.

Apalagi, lanjut Amran, upaya pengembangan sutera ini mendapatkan dukungan dari Gubernur Sulsel. “Saya minta kepada kepada camat, kepala desa, dan lurah untuk membantu mengidentifikasi warga yang ingin budi daya murbei dan ulat sutera. Silakan komunikasi dengan Dinas Perindagkop untuk teknisnya. Apalagi kita targetkan produksi kokon kita bisa mencapai satu ton pada akhir Februari 2023 mendatang,” kata Amran.

Baca juga:  Siswi SMAN 8 Makassar Jadi Pembawa Bendera di Upacara HUT RI ke-78 Kota Makassar

Sementara, Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Wajo, Andi Aso Ashari, menjelaskan saat ini sudah ada 12 kelompok budi daya murbei dengan 5 kelompok di antaranya sudah melakukan budi daya ulat sutera.

“Kalau tidak ada halangan, Gubernur Sulsel melalui Dinas Perindustrian Sulsel akan kembali memberikan lagi bantuan bibit murbei sebanyak satu juta pohon di tahun 2023 ini,” ungkapnya.

Kunjungan ke lokasi pengembangan sutera ini diakhiri dengan peninjauan budi daya murbei dan ulat sutera di Desa Pasaka, Kecamatan Sabbangparu.(Far)

Editor: Syafruddin Menroja

Share :

Baca Juga

Sulsel

Camat Ujung Tanah Gelar Senam Sehat Bersama Pj RT/RW dan Warga di Kelurahan Totaka

Sulsel

Dukung Program Pemerintah, Satresnarkoba Polres Gowa Gelar Vaksinasi Presisi

Sulsel

Dinkes Makassar Kembangkan Aplikasi Dottoro’ta, Berikut Empat Keunggulan Pelayanannya

Advertorial

Wali Kota Danny Gunakan Maggot, Teknologi Black Soldier Fly Kelola Sampah Organik

Advertorial

Bakal Dibuka Gubernur Sulsel, Berikut Rangkaian Acara Expo Dekranasda Sulsel Kreatif Andalan 2023 di Wajo

Sulsel

Rekayasa Perubahan Arus Lalu Lintas Selama Event F8 Makassar

Sulsel

Loka Karya Mini Lintas Sektor Puskesmas Maccini Sombala Triwulan II

Advertorial

Penanganan Banjir Bandang di Tanasitolo, Bupati Wajo: Insya Allah, Besok Kita Salurkan Bantuan