Home / Sulsel

Senin, 26 Desember 2022 - 19:14 WIB

Bupati Gowa Instruksikan Dirikan Posko Siaga Bencana di Kecamatan Hingga Desa

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memimpin Coffe Morning para Pimpinan SKPD dan Camat Lingkup Pemkab Gowa di Baruga Karaeng Pattingalloang Kantor Bupati Gowa, Senin (26/12/2022).

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memimpin Coffe Morning para Pimpinan SKPD dan Camat Lingkup Pemkab Gowa di Baruga Karaeng Pattingalloang Kantor Bupati Gowa, Senin (26/12/2022).

LINTASCELEBES.COM GOWA — Cuaca ekstrim yang terjadi di Sulawesi Selatan mengakibatkan terjadinya berbagai bencana baik banjir dan longsor di sejumlah kabupaten dan kota. Salah satunya di Kabupaten Gowa.

Untuk melakukan penanganan bencana, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memerintahkan SKPD terkait, camat, desa hingga kelurahan untuk membuat posko siaga bencana dengan menyiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan.

“Kami minta membangun posko siaga bencana khususnya posko kabupaten yang dipusatkan di Kantor BPBD Kabupaten Gowa, begitupun di kecamatan dan setiap desa/kelurahan harus ada,” ungkapnya, saat memimpin Coffee Morning Para Pimpinan SKPD dan Camat Lingkup Pemkab Gowa di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Senin (26/12/2022).

Adnan menyebutkan, cuaca ekstrim ini diprediksi terjadi hingga awal Januari 2023 mendatang. Pasalnya BMKG merilis ada lima wilayah di Indonesia yang masuk dalam klasifikasi awas.

“Beberapa jam lalu BMKG merilis cuaca ekstrim diprediksi berlanjut hingga 2 Januari 2023. Ditambah rilis dari BMKG pusat membagi masing-masing daerah sesuai dengan klasifikasinya yaitu zona hijau tidak ada peringatan, kuning waspada, orange siaga, dan merah awas. Dimana ada lima provinsi yang masuk klasifikasi awas, salah satunya Sulawesi Selatan dan Gowa termasuk di dalamnya,” sebutnya.

Olehnya ia berharap setiap tahunnya saat memasuki Desember, posko siaga bencana sudah harus aktif agar ketika terjadi bencana dapat ditangani secepat mungkin.

“Diingatkan setiap memasuki Desember Posko Siaga Bencana sudah harus ada tanpa diminta. Begitupun kepada DLH untuk tidak berhenti melakukan pemangkasan pohon khususnya di jalan-jalan poros,” harap Adnan.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, Iksan Parawansah mengatakan pihaknya sudah sejak dulu mendirikan posko bencana, terlebih November lalu saat terjadi longsor di Kecamatan Parangloe.

Baca juga:  Dinkes Makassar Gelar Pertemuan Implementasi Germas Dalam Rangka Penurunan Stunting

“Posko siaga bencana kita dari dulu sudah ada, namun yang mungkin harus digalakkan adalah posko di kecamatan. Untuk peralatan yang kami siagakan adalah perahu karet, perahu fiber, mobil, ambulance, tambak dan akan ditambahkan lagi alat berat agar ketika dibutuhkan pergerakannya bisa cepat,” katanya.

Ia mengimbau, agar sementara waktu masyarakat tidak beraktivitas di bantaran sungai dan di wilayah rawan longsor karena saat ini Kabupaten Gowa masuk dalam kategori siaga.

“Untuk masyarakat baik di dataran tinggi maupun dataran rendah karena sangat rawan longsor dan banjir untuk berhati-hati dalam cuaca yang ektrim ini. Termasuk yang melakukan kegiatan di bantaran sungai untuk menghentikan sementara waktu,” tutupnya. (NH-Natsir)

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Sulsel

Hasnah Syam Serahkan Bantuan Sembako Bagi Petugas Kebersihan dan Tukang Becak

Sulsel

Fatmawati Rusdi Sebut Longwis Sudah Tahap Pemantapan, Terkini

Sulsel

Gubernur Andi Sudirman Hadiri Malam Kenal Pamit Kapolda Sulsel

Sulsel

Seluruh Direksi PDAM Turun Langsung Serap Aspirasi Pelanggan dan Penagihan Serentak

Sulsel

PDAM Makassar Peduli Sambangi Korban Angin Puting Beliung di Maccini Sombala

Sulsel

Indira Yusuf Ismail: Cegah Stunting, Wujudkan Keluarga Berkualitas

Sulsel

Tingkatkan Kinerja Secara Berkelanjutan, Asisten Administrasi Umum Muh. Ilyas Luncurkan Inovasi “Rapor Kinerja”

Sulsel

Disperkim Makassar Gelar Pertemuan dengan Pengembang PT. Asindo Indah Griyatama