Home / Sulsel

Senin, 22 Agustus 2022 - 15:26 WIB

Antisipasi Musim Kemarau, PDAM Makassar Dapat Support Air dari BBWS Pompengan Je,neberang

Situasi Bendungan Leko Pancing Maros, Senin (22/08/2022).

Situasi Bendungan Leko Pancing Maros, Senin (22/08/2022).

LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Musim penghujan sepertinya sudah akan berakhir, ini terlihat sejak beberapa pekan hampir tidak ada hujan yang intensitas tinggi dan sedang, itu artinya musim kemarau akan segera tiba karena cuaca panas sudah mulai terasa diwaktu siang dan malam.

Kondisi ini tentunya sangat mempengaruhi persediaan air yang ada di sumber air baku utama Perumda Air Minum Kota Makassar yang ada di Bendungan Lekopancing Maros. Sebagaimana laporan dari pemantauan petugas penjaga saluran menyampaikan saat ini volume air di bendungan Lekopancing sudah menurun sampai 100 cm dibawah pelimpahan.

Asdar Ali selaku Direktur Tehnik Perumda Air Minum Kota Makassar membenarkan hal tersebut. Menurut Asdar menurunnya persediaan air ini tentunya sangat mempengaruhi produksi dan distribusi air kita khusus di Instalasi Panaikang dan Instalasi Antang yang mana sumber air bakunya dari Lekopancing.

“Dampaknya tentu ke pelanggan didaerah Utara dan Timur Kota yang jumlahnya +/- 60 ribuan, kalau kekurangan itu pasti karena debitnya menurun,” ujarnya.

Lanjutnya, tapi ini alhamdulillah karena pihak Balai Besar BBWS Pompengan Jeneberang sebagai penanggungjawab aliran sungai, memberikan kita bantuan dengan mengizinkan kita mengambil air baku di sungai Tallo yang ada Daerah Moncongloe.

“Tentunya ini hal yang luar biasa karena sangat membantu kita untuk menambah air baku untuk kita produksi dan akan disalurkan ke Masyarakat,”tambah Asdar.

Sementara itu soal adanya miss informasi tentang pelarangan mengambil air baku disungai Tallo adalah miss komunikasi dimana sebelumnya dikatakan ada pelarangan mengambil air disungai, tapi yang sebenarnya tidak ada baik itu lisan maupun tulisan yang disampaikan resmi dari Balai.

“Tidak ada itu pelarangan, mungkin mis informasi saja, buktinya kita saat ini sudah akan menurunkan pompa di sisi Jembatan Moncongloe untuk mengambil air baku sebagai tambahan air untuk diproduksi,”jelas Asdar.

Seiring dengan itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar menyampaikan bahwa sebenarnya ini soal kewenangan karena Daerah aliran Sungai dibawah kendali BBWS Pompengan Jeneberang, jadi memang harus ada ijin dari sana untuk pengambilan air baku disungai Tallo Moncongloe. Soal pelarangan, saya kira memang ada miss informasi yang kami terima.

“Jadi sebenarnya bukan larangan tapi kami masih diberi ijin asalkan pengurusan SIPA yang prosesnya sementara berjalan untuk diselesaikan sebagai salah satu persyaratan,” sambung Beni, Senin (22/08/2022).

Yang jelas intinya semua kita berpikir untuk kemaslahatan masyarakat karena apabila kemarau berkepanjangan maka tentunya pelayanan akan sangat terganggu.

Informasi yang diterima dari pihak BBWS Pompengan Jeneberang, Muhammad Firdaus, ST. M.SP., yang juga sebagai Sub. Koordinator Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan SDA BBWS Pompengan Jeneberang mengatakan pada dasarnya yang paling utama adalah bagaimana pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat khususnya air bersih.

“Jadi kita tetap akan persuasif selama PDAM, silahkan saja ambil air disungai Tallo untuk tambahan Air Baku menjelang Musim Kemarau, tapi tetap mengupayakan untuk menyelesaikan pengurusan SIPA agar tidak ada masalah dikemudian hari,”tutupnya.(Natsir)

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Advertorial

Komisi II DPRD Wajo Gelar Rapat Dengar Pendapat Bahas Kenaikan Retribusi Pasar

Sulsel

Wali Kota Munafri: Masjid Harus Hadir Sebagai Solusi Sosial di Tengah Masyarakat

Sulsel

Resmi Dilantik oleh Presiden Prabowo, Appi: Jabatan Baru yang Diemban Adalah Amanah Rakyat

Sulsel

Pengamat Puji Aksi Wali Kota Munafri Atur Lalu Lintas di Jalan Leimena

Sulsel

Peringatan Hardiknas Tingkat Provinsi Sulsel Bertabur Penghargaan

Politik

KPU Wajo Harapkan Pers Berperan Serta Sosialisasikan Tahapan dan Jadwal Pilkada Serentak 2024

Sulsel

Sulsel Diguyur Anggaran Rp54,77 Triliun, Pj Gubernur Bahtiar Ingatkan Program Prioritas

Advertorial

Legislator Hamzah Hamid Desak Pemerintah Perkuat Informasi Layanan Pekerjaan