Home / Advertorial / Wajo

Rabu, 22 Juni 2022 - 20:03 WIB

Penanganan Kawasan Kumuh di Wajo Terus Jadi Perhatian Pemprov dan Pemkab

Kadis Perkimtan Sulsel Iqbal Suhaeb didampingi Bupati Wajo Amran Mahmud Tinjau Program Penanganan Kawasan Kumuh di Ammessangeng, Kelurahan Lamaddukelleng, Kecamatan Tempe, Rabu (22/6/22).

Kadis Perkimtan Sulsel Iqbal Suhaeb didampingi Bupati Wajo Amran Mahmud Tinjau Program Penanganan Kawasan Kumuh di Ammessangeng, Kelurahan Lamaddukelleng, Kecamatan Tempe, Rabu (22/6/22).

LINTASCELEBES.COM WAJO — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo berkomitmen untuk berkolaborasi melakukan penanganan kawasan kumuh, seperti membenahi infrastruktur.

Khusus tahun ini, Pemprov Sulsel melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan (Perkimtan), sudah mengalokasikan anggaran sekira Rp189 juta untuk perbaikan drainase dan Rp186 juta untuk jalan paving blok di lokasi yang menjadi program penanganan kawasan kumuh di Ammessangeng, Kelurahan Lamaddukelleng, Kecamatan Tempe.

Saat peninjauan lokasi pembangunan, Bupati Wajo Amran Mahmud menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulsel yang memberi perhatian ke Wajo untuk penanganan kawasan kumuh, khususnya yang ada di Kota Sengkang.

“Pemkab Wajo akan selalu mendukung setiap pelaksanaan penanganan kawasan kumuh. Dan semoga apa yang dibangun dari program Kotaku ini bisa menjadi salah satu ikon baru. Kita juga berharap, Pemprov Sulsel melalui Dinas Perkimtan, menempatkan lagi beberapa program di wilayah lainnya di Wajo,” kata Amran Mahmud saat mendampingi Kepala Dinas Perkimtan Sulsel, Iqbal Suhaeb dan rombongan di lokasi pembangunan program penanganan kawasan kumuh, Rabu (22/6/22).

Menurutnya, penuntasan kawasan kumuh diharapkan akan membawa perubahan bagi Wajo. Termasuk bagaimana terus mendorong masyarakat menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga lingkungan sekitar.

Kepala Dinas Perkimtan Sulsel, Iqbal Suhaeb menilai, program penanganan kawasan kumuh di Amessangeng, Kelurahan Lamaddukelleng telah tepat sasaran. Karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk memelihara dan menjaganya.

“Semoga ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Bangunannya juga dipelihara,” ujar Iqbal yang juga mantan Plt Walikota Makassar.

Pihaknya, lanjut dia akan berusaha untuk terus melakukan penanganan kawasan kumuh di Kabupaten Wajo, khususnya di Kota Sengkang sesuai kewenangannya.

Sementara itu, Kepala Disperkim Wajo, Andi Aso Ashari mengurai, tujuan dari program ini adalah untuk penanganan kawasan penanganan kumuh di Kota Sengkang. “Kita berharap Kelurahan Mattirotappareng juga bisa mendapat anggaran dan program serupa tahun depan,” pungkasnya. (Syaf-Far)

Baca juga:  Reses di Desa Lempong, Sulfiah: Masyarakat Aspirasikan Listrik Masuk Jalan Tani dan Pompanisasi

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Wajo

Sedekah Jumat, 60 Penghafal Alqur’an Dapat Santunan dari At-taubah Channel

Advertorial

Dengar “Curhat” Masyarakat Soal Pupuk Subsidi, Bupati Wajo Minta Dinas Pertanian Aktif Sosialisasi

Advertorial

Bupati Wajo Ikut Panen Raya Padi Pertanian Terpadu di Dusun Masiae

Advertorial

Peduli dan Empati, Amran Mahmud Serahkan Bantuan Kepada Korban Angin Kencang

Wajo

Sambut 1 Muharam 1444 Hijriah, Bupati Wajo Lepas Peserta Pawai Hijratul Rasul

Advertorial

Serahkan Penghargaan Lomba Inovasi Daerah, Wabup Amran: Akan mendorong terwujudnya Kemajuan dan Kesejahteraan

Advertorial

Bekali Pelaku UMKM dan Tenaga Sukarela, Bupati Wajo Undang Khusus Trainer Kondang

Advertorial

Komisi II DPRD Wajo Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Rest Area di Buriko