Home / Wajo

Jumat, 10 Desember 2021 - 08:35 WIB

Wakil Bupati Wajo Apresiasi Inovasi SATRIA Dinsos P2KBP3A Wajo

Wakil Bupati Wajo, H.Amran, S.E. saat menerima relawan Komunitas Say No To Perkawinan Anak (KSATRIA) di ruang kerjanya, Kamis, (9/12/2021).--Eddy--

Wakil Bupati Wajo, H.Amran, S.E. saat menerima relawan Komunitas Say No To Perkawinan Anak (KSATRIA) di ruang kerjanya, Kamis, (9/12/2021).--Eddy--

LINTASCELEBES.COM WAJO — Kasus perkawinan anak di kabupaten Wajo yang terus terjadi menjadi perhatian khusus Pemerintah kabupaten Wajo.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Wajo, H.Amran, S.E. saat menerima relawan Komunitas Say No To Perkawinan Anak (KSATRIA) do ruang kerjanya, Lamia (9/12/2021).

Menurutnya, kasus yang terus meningkat ini menempatkan kabupaten Wajo sebagai salah satu daerah “penyumbang” kasus perkawinan anak tertinggi di Sulawesi Selatan.

“Ini harus menjadi perhatian kita semua, dan harus dilakukan upaya-upaya pencegahan agar tidak terus terjadi. ” ucapnya.

Dilanjutkannya, peran para stake holder dalam upaya pencegahan kasus perkawinan anak sangat dibutuhkan.

“Dampak dari perkawinan anak ini cukup banyak misalnya ketidaksiapan menjalani rumah tangga yang berujung pada perceraian, meningkatnya angka putus sekolah dan lain sebagainya. Sehingga ini memang menjadi perhatian bagi kami, ” Katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak Dinsos P2KBP3A Kabupaten Wajo, Andi Satriani selaku Inovator SATRIA (Say No To Perkawinan Anak) menjelaskan SATRIA (Say No To Perkawinan Anak) adalah Inovasi yang bertujuan untuk mewujudkan Gerakan Pencegahan Perkawinan Anak pada masyarakat melalui KSATRIA (Komunitas SATRIA ) di seluruh Kecamatan di Kabupaten Wajo, serta meningkatkan pemahaman masyarakat terkait Pemenuhan Hak Anak dan Dampak perkawinan Anak serta Menurunnya Angka Perkawinan Anak di Kabupaten Wajo.

Terkait inovasi yang digagas Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak Dinsos P2KBP3A Kabupaten Wajo ini, Wakil Bupati Wajo, H. Amran, S.E mengapresiasi inovasi ini sebagai salah satu upaya pencegahan kasus perkawinan anak di daerah ini, dan berharap kepada Komunitas SATRIA untuk terus.melakukan edukasi kepada masyarakat.

“Semoga ini menjadi salah satu langkah terbaik sebagai upaya untuk mencegah dan menurunkan angka perkawinan anak di Kabupaten Wajo,” pungkasnya.(Eddy)

Baca juga:  Jelang Operasi Ketupat 2022, Segera Registrasi STNK dan Bayar Pajak Ranmor Anda

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Advertorial

Komite DPD RI Kunker di Wajo, Tinjau Pertanian Terpadu di Waetuwo Tanasitolo

Advertorial

Amran Mahmud Beberkan Langkah Pengembangan Danau Tempe di Diskusi Publik

Wajo

Tak Hanya Santuni Anak Yatim, At-taubah Peduli Juga Beri Listrik Gratis

Advertorial

Aspirasi Andi Yuliani Paris, Bupati Wajo Resmikan 137 Unit PJUTS di Atakkae

Advertorial

Launching BLU-e, Bupati Wajo: Upaya Pemkab Meminimalisir Praktek Percaloan

Wajo

Cegah Virus Corona, At-taubah Channel Bagikan Ratusan Masker, Makanan dan Paket Beras

Advertorial

Hari Sumpah Pemuda, Sekda Wajo Sebut Momentum Tingkat Semangat Membangun Bangsa

Wajo

Dinkes Wajo Bantah Isu Kepala Desa Parigi Meninggal Karena Vaksin, Ini Penjelasannya