LINTASCELEBES.COM WAJO — Peyalurkan Sembako BPNT melalui e-warung mendapat banyak menjadi sorotan masyarakat. Merespon hal itu, TIKOR WAJO membentuk tim evaluasi e-waroeng.
Tim beranggotakan jajaran Bidang PFM DINSOSP2KBP3A dan Jajaran Bank Mandiri akan mengevaluasi e-waroeng yang selama ini menyalurkan Sembako BPNT.
Sekda Kabupaten Wajo, Armayani selaku Ketua Tikor menyatakan bahwa evaluasi ini merupakan salah satu solusi.
“Kita berharap kiranya evaluasi dilaksanakan secara berkesinambungan guna peningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya KPM Penerima Bansos BPNT,” kata Armayani
Sementara KADINSOSP2KBP3A Kabupaten Wajo, Ahmad Jahran mengatakan, evaluasi e-warung ini sebagai respon terhadap aduan masyarakat dalam pengawalan penyaluran program BPNT/Sembako. Ditambah jumlah penerima semakin bertambah.
” Dulu jumlah hanya 17.389 KPM dan saat ini sudah bertambah sekira 38 ribu lebih. Apalagi tambahan PPKM darurat 16.550 KPM, dan dalam waktu dekat akan ada penambahan sekitar 5 ribu KPM yang saat ini dalam proses di bank mandiri,” jelas mantan Camat Belawa itu.
Ahmad Jahran meminta masyarakat untuk berperan aktif melaporkan bila ada e – warong yang dinilai tidak layak atau tidak sesuai dengan pedoman umum. Selain itu, semua Sekmen bantuan (BPNT, PKH, BST), akan didampingi oleh pendamping sosial yang dibentuk Kemensos RI.
Sementara itu, Pimpinan Bank Mandiri Cabang Sengkang, Nurrasuli yang juga anggota TIKOR Bidang Penyaluran mengatakan, akan mengganti e-waroeng yang tidak layak atau tidak sesuai pedum dengan agen lainnya. “Selaku penanggungjawab e-waroeng kita akan mengambil tindakan tegas jika ditemukan e-warung yang tidak layak,’ kata Nurrasuli.
Nurrasuli membuka kesempatan bagi masyarakat yang memiliki warung untuk menjadikan usahanya jadi e-waroeng sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.(wan)
Editor: Moh. Supriyadi