LINTASCELEBES.COM WAJO — DPRD Kabupaten Wajo menerima kunjungan kerja DPRD Kota Palopo dalam rangka studi banding tentang Evaluasi Perkembangan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah, Kamis 12/8/2021 di ruang Pimpinan DPRD Kabupaten Wajo.
Kunjungan anggota DPRD Kota Palopo yang dipimpin Ketua Bapemperda DPRD Kota Palopo, Misbahuddin diterima Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Wajo Ir Junaidi Muhammad bersama anggota DPRD Wajo lainnya.
Ir Junaidi Muhammad mengatakan, DPRD Kabupaten Wajo setiap tahun mengusulkan Perda Inisiatif. Karena menurutnya, Perda Inisiatif merupakan kinerja yang terukur bagi anggota Dewan yang berhasil melahirkan produk hukum selama masa pengabdian sebagai wakil rakyat.
“Selain setiap produk hukum DPRD diharuskan ada harmonisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Selatan, Bapemperda juga berkewajiban memberi masukan kepada Pimpinan dan Pemerintah atas usulan Ranperda yang diusulkan untuk dibahas hingga di sahkan,” terangnya.
Pada kesempatan itu juga, Ir Junaidi Muhammad mengajak anggota DPRD Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan untuk berburu Kain Sutera selagi berada dalam wilayah Kabupaten Wajo. Karena selain berkualitas, menurutnya dapat meningkat ketampanan dan kecantikan pengguna kain sutera.
“Mumpung di Wajo Ki semua jangan lupa mengunjungi pusat kerajinan kami untuk membeli ole-ole kain sutera karena kain sutera jika dikenakan bisa meningkat 35 persen kegantengan dan kecantikan kita he he he,” canda Politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) Wajo mengawali pertemuan dengan Bapemperda DPRD Kota Palopo.
Sementara Ketua Bapemperda DPRD Kota Palopo, Misbahuddin mengatakan, kedatangannya melakukan studi banding ke DPRD Kabupaten Wajo, itu dikarenakan masih banyaknya Ranperda di DPRD kota Palopo yang belum dapat diselesaikan, disisi lain pihaknya masih juga harus melakukan sinkronisasi baik dari Pemprov ataupun Pemerintah Pusat.
“Mendengar pemaparan Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Wajo, tidak salah jika kami kesini melakukan Studi Banding. Karena seluruh regulasi saat ini, merujuk pada Pandemi, sehingga kami mengalami kendala dalam penyusunan Ranperda di Kota Palopo, yang sudah diusulkan,” kata Misbahuddin.(Adv)
Editor: Sudirman