LINTASCELEBES.COM WAJO — Bupati Wajo H. Amran Mahmud sangat mendukung program Sulsel Kebut Vaksinasi dan Telemedicine Halo Dokter di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi.
Hal itu disampaikan Bupati usai mengikuti peluncurkan program Sulsel Kebut Vaksinasi dan Telemedicine Halo Dokter di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi secara virtual Senin, (19/7/2021).
“Kami sangat mendukung program ini agar semua masyarakat kita yang belum mendapat vaksin bisa segera divaksin sesuai arahan Plt Guberner Sulsel terkait progres vaksinasi di seluruh Kabupaten di Sulsel,” ungkapnya.
Namun demikian, sambil menunggu program vaksinasi berjalan kembali, orang nomor satu Wajo ini meminta masyarakat untuk taat menerpakan protokol kesehatan.
“Terutama dalam menyambut hari raya Idul Adha besok, kami meminta masyarakat tidak lalai menerapkan protkes, ini demi kebaikan kita bersama,” imbaunya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Dr drg Armin, menambahkan, Dinkes Wajo siap menindaklanjuti program Plt Gubernur untuk membentuk herd immunity.
“Kami di Kabupaten Wajo siap melaksanakan dengan vaksinator yang terlatih disertai dukungan dari Bupati, wakil Bupati dan Forkopimda,” ujarnya.
Hanya saja lanjutnya, untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pihaknya menunggu vaksin dari pemprov mengingat Kabupaten Wajo masih kekurangan vaksin.
“Untuk dosis 2, kami masih butuh 27.000 lebih dosis. Jadi untuk saat ini kami masih menunggu vaksin. Kalau ini nanti sudah mencukupi vaksinasi yang sasaran 18 tahun keatas, maka kita juga akan memulai melakukan vaksinasi untuk anak usia 12 sd 17 tahun,” jelas mantan Direktur RSU Siwa ini.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, padai peluncuran program Sulsel Kebut Vaksinasi dan Telemedicine Halo Dokter di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi bahwa program ini untuk lebih memaksimalkan penekanan penyebaran Covid-19 di seluruh kabupaten/kota Sulsel. Selain itu telemedicine Halo Dokter ini secara langsung akan melakukan monitoring.
“Saat ini mengejar target-target vaksinasi. Kita selalu akan monitoring, juga pemerintah provinsi juga akan turun membuat tempat vaksinasi dengan cara permanen,” ungkap Andi Sudirman Sulaiman.(res)
Editor: Sudirman