LINTASCELEBES.COM WAJO — Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi dikukuhkan. Pengurus JMSI periode 2020-2025 ini dikukuhkan langsung oleh Ketua JMSI Pusat, Teguh Santosa yang didampingi Sekjen JMSI, Mahmud Marhaba, di Ruang Pola Pemkab Wajo, Kabupaten Wajo, Minggu 27 Desember 2020.
Dalam kepengurusan ini, Bakri Remmang menjabat sebagai Ketua JMSI Sulsel, Ilham Rais sebagai Wakil Ketua I dan Irwan sebagai Wakil Ketua II.
Ketua JMSI Sulsel, Bakri Remmang dalam sambutannya mengaku, Pengukuhan JMSI Sulsel, menjadi sejarah di Kabupaten Wajo, karena dari 25 Propinsi yang terbentuk hanya JMSI Sulsel berkedudukan di daerah kabupaten, yakni Kabupaten Wajo.
“Ini menjadi sejarah dan kebanggaan bagi Kami, karena dari semua pengurus yang terbentuk. Pengurus JMSI Sulsel satu-satunya berkedudukan di daerah kabupaten,” kata Bakri.
Direktur Beritanasional.id inipun mengaku siap mengembang tugas sebagai pengurus untuk menjadikan JMSI sebagai wadah tempat berhimpunnya perusahaan media profesional. “Ini adalah tanggung jawab moral yang siap kami laksanakan,” ujarnya.
Ketua JMSI Pusat, Teguh Santosa dalam sambutannya mengharapkan kehadiran organisasi JMSI menjadi wadah dan dapat menjembatani kehidupan pers yang profesional.
“Kami terus mendorong agar pers Indonesia menjadi pihak yang bertanggungjawab atas informasi yang akurat kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Teguh mengungkapkan bahwa data tahun 2017 hingga sekarang, ada sekitar 43 ribu bahkan mungkin sudah mencapai 51 ribu media digital Indonesia yang muncul.
“Kita tidak pernah tahu berapa banyak media yang ada di Indonesia. Butuh kepastian bahwa media-media digital tersebut menjadi pihak yang mempekerjakan jurnalis-jurnalis yang profesional,” jelasnya.
Olehnya itu, imbauan-imbauan mengenai pedoman-pedoman yang dikeluarkan oleh pemerintah dan dewan pers serta organisasi terkait adalah salah satu upaya meningkatkan kualitas jurnalistik. “Dan juga kewajiban menyejahterakan karyawan harus dilakukan,” tegasnya. (hs)