Home / Nasional

Selasa, 1 Desember 2020 - 22:09 WIB

Dr. Ede: Masyarakat Tetap Disiplin 3M Setelah Vaksin Tiba

dr. Ede Surya Darmawan, SKM., MDM (Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI)) menjadi pembicara dalam diskusi bertema Setelah Vaksinasi, Bagaimana Pola Hidup dan Kesehatan yang Harus Dilakukan di Jakarta, Selasa, 1 Desember 2020.

dr. Ede Surya Darmawan, SKM., MDM (Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI)) menjadi pembicara dalam diskusi bertema Setelah Vaksinasi, Bagaimana Pola Hidup dan Kesehatan yang Harus Dilakukan di Jakarta, Selasa, 1 Desember 2020.

MEDIASINERGI.CO JAKARTA — Pemerintah melakukan berbagai upaya pencegahan demi menghentikan penularan COVID-19 dan menekan kerugian ekonomi yang diakibatkannya, termasuk menghadirkan vaksin COVID-19.

Vaksin sebagai upaya intervensi kesehatan masyarakat yang efektif sudah terbukti sejak lama. Sejak 1956 Indonesia sudah berhasil menghilangkan beberapa penyakit menular melalui program imunisasi.

“Cacar sudah hilang dari Indonesia, kemudian difteri, karena itu mari kita laksanakan program untuk COVID-19
begitu vaksinnya diumumkan sudah aman dan manjur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mari kita sama-sama dukung supaya ini bisa kita lakukan, karena vaksinasi sudah terbukti sebagai sarana kesehatan untuk menghilangkan penyakit,” ujar Dr. Ede dalam Dialog Produktif bertema Hancurkan COVID-19 dengan Vaksin, Disiplin 3M dan Hidup Sehat, diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa 1 Desember 2020.

Lebih lanjut lagi Dr. Ede juga menghimbau masyarakat untuk berkontribusi melalui program vaksin mandiri nantinya, seperti yang direncanakan pemerintah, agar membantu mempercepat tercapainya target kekebalan kelompok yang diinginkan.

“Sebenarnya kontribusi masyarakat dalam program vaksin mandiri tidak ada masalah. Dalam program vaksinasi yang lama juga begitu, ini yang harus dipahami nantinya, ada yang bisa dibiayai pemerintah terutama bagi tenaga kesehatan kemudian yang lain diharapkan program mandiri agar prosesnya cepat, mengingat targetnya 70% dari jumlah populasi, jadi kita memang membutuhkan waktu. Karena itu 3M itu tidak boleh lepas, perlu waktu lama untuk program vaksinasi,” pungkasnya.

Dr. Ede kembali mengingatkan untuk biasakan hidup sehat, kemudian menjaga keamanan diri agar tidak tertular dengan menerapkan 3M.

“Mari kita dukung pelaksanaan vaksinasi dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh kita. Begitu vaksin sudah hadir, masyarakat diharapkan yakin bahwa vaksin itu dikembangkan oleh para peneliti dan dokter sehingga tingkat keamanan dan efektivitasnya juga baik. Perlu diingat, biaya vaksinasi jauh lebih murah daripada diobati karena sakit,” tutup Dr. Ede.(Tim Komunikasi KPCPEN)

Share :

Baca Juga

Nasional

Wakil Menteri Agama Ajak Kampus Islam Swasta se-Indonesia Untuk Manfaatkan Teknologi

Nasional

Kembali Temui Mentan, Bupati: Bentuk Keseriusan Hadirkan Program Studi Polbangtan Gowa di Wajo

Nasional

Ketua Pelaksana KPCPEN: Pemerintah Telah Siapkan Sistem Satu Data Vaksinasi COVID-19

Nasional

Literasi Keuangan dan Digital Kunci Keamanan Bertransaksi Digital

Nasional

Sambut Hari Santri, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Akan Gelar Simposium Digitalisasi Perguruan Tinggi

Nasional

Mahasiswa dan Dosen Harus Berperan Aktif Sukseskan Hilirisasi, Ini Tiga Tipsnya!

Nasional

440 Ribu Nakes dan 23 Ribu Vaksinator Persiapkan Diri untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid 19

Nasional

Menlu : Mekanisme dose-sharing Vaksin Penting agar Dunia dapat Keluar dari Pandemi