LINTASCELEBES.COM WAJO — Keluarga Besar Toko Selamat Grup membagikan paket Sembako dan pakaian kepada 300 anak yatim diawal ramadhan berkah 1441 Hijriyah/2020 Masehi. Pembagian sembako tersebut dilakukan selama 3 hari yakni 25-27 April 2020.
Bantuan paket sembako dan pakaian ini juga sebagai bentuk kepedulian kepada anak yatim di tengah mewabahnya covid 19.
“Alhamdulillah, kita sudah menyalurkan bantuan paket sembako kepada 300 Anak yaatim. Kami berharap semoga dapat meringankan beban mereka apalagi ditengah wabah covid 19 ini,” ujar Perwakilan Keluarga Toko Selamat Grup H. Kamaruddin Senin, 27 April 2020.
Kamaruddin menjelaskan, dalam penyaluran bantuan ini, pihaknya tetap memperhatikan protokoler kesehatan dalam pencegahan virus corona ini.
“Penyalurannya kita lakukan dua kali di masjid dengan memperhatikan protokoler kesehatan dalam pencegahan covid 19 ini. Dimana penyalurannya kita duluan menunggu daripada penerima. Jika mereka datang langsung dibagikan bantuan dan di suruh pulang. Kemudian kita juga antar langsung ke setiap lokasi anak yatim,”
jelasnya.
Bantuan ini juga, kata Kamaruddin sebagai bentuk kepedulian kepada sesama utamanya kepada anak yatim dengan harapan dapat memotivasi yang lain agar tergugah dan bisa saling peduli.
“Kami berharap apa yang telah dilakukan ini dapat menggugah kesadaran warga agar bisa saling membantu meringankan beban sesama di Bulan suci Ramadhan, apalagi ditengah wabah virus mematikan ini,” harapnya.
Sekadar diketahui bahwa, bukan saja anak yatim, keluarga besar Toko Selamat Grup juga akan membagikan paket sembako kepada 500 fakir miskin.
ediator Anak Yatim dan Fakir Miskin Ustad Akbar Gunawan menyampaikan sangat berterimakasih atas pembagian sembako yang dilakukan keluarga besar Toko Selamat Grup. Sembako ini, menurut Akbar, tentunya sedikit banyak akan membantu kebutuhan sehari- hari anak yatim
“Terima kasih karena telah peduli terhadap ratusan anak yatim. Semoga keluarga besar toko Selamat Grup terus berkembang dan dilimpahkan rejekinya, dan kedepan bisa terus membantu anak yatim dan fakir miskin,” ungkap Akbar Gunawan.(zah)
Editor: Kurniawan