LINTASCELEBES.COM WAJO — Astar FC dari Kabupaten Soppeng berhasil menjadi kampiun turnament Sepak Bola SMA NEGERI DUA ( SMANDA) Wajo Cup setelah melibas Bola Dunia asal Kabupaten Wajo dengan skor tipis 1-0 pada laga final di Stadion Lapabbessi Faria Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo Minggu 27 Oktober 2019.
Dengan kemenangan tersebut, Astari FC memboyong piala bergilir serta uang pembinaan Rp. 10.000.000.
Astar FC yang turun dengan skuad terbaiknya, sejak kick off babak pertama dimulai, langsung melancarkan serangan bertubi – tubi ke daerah pertahanan Bola Dunia FC.
Pola serangan yang dilancarkan para pemain Astar FC, sempat membuat repot barisan pertahanan Bola Dunia FC, Ciwang penjaga gawang harus jatuh bangun untuk mengamankan gawangnya.
Tak mau kalah, para pemain Bola Dunia FC, meladeni permainan menyerang dari Astar FC. Dimotori kapten tim, Salas, para pemain Bola Dunia sesekali melakukan serangan balasan ke daerah Astar FC.
Kokohnya barisan lini belakang lawan dan tangguhnya penjaga gawang, Yaya Bakayoko, pemain import dari Pantai Gading menjaga gawangnya agar tidak kebobolan, membuat para pemain Bola Dunia FC tidak bisa menciptakan gol.
Gencarnya serangan dan semangat bermain para pemain Astar FC yang tak pernah kendor berbuah manis.
Di menit ke 30 penyerang Astar FC, nomor punggung 16, Akbar, berhasil menyelesaikan dengan baik umpan tarik dari Rais.
Rais yang menendang bola dengan keras dari sisi kiri lapangan, berhasi disundul dengan tepat oleh Akbar ke arah gawang Ciwang, dan akhirnya gol, skor berubah 1 – 0
untuk Astar FC.
Hingga turun minum dibabak pertama, pertandingan yang dipimpin wasit Armus Spd ini, tak berhasil menambah gol untuk kedua tim.
Pada babak kedua, kedua tim tetap menyuguhkan permainan terbaiknya, saling serang diperagakan kedua tim, namun hingga wasit meniup peluit terakhir skor tetap bertahan 1 – 0 untuk Astar FC.
Pelatih Astar FC, Anto Mude, sangat bersyukur atas kemenangan yang diraih anak asuhnya.
Menurutnya, kemenangan timnya atas Bola Dunia FC, karena materi pemain yang diturunkan pada laga final semuanya diatas rata-rata, selain itu kondisi lapangannya juga bagus.
“Anak – anak bermain bagus, semua arahan dan pola permainan yang sudah diajarkan dilaksanakan dengan, baik, dan kepemimpinan wasit juga bagus, kakaupun terjadi ketegangan di lapangan itu adalah hal biasa, ” kata Anto. (Red)
Editor: Muh. Hamzah