LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — PSM Makassar berhasil memastikan satu tiket ke semifinal Piala Indonesia setelah mengalahkan Bhayangkara FC di pertandingan leg 2 babak 8 besar yang digelar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar pada Jumat 3 Mei 2019.
Dalam pertandingan tersebut PSM mampu menang dengan skor 2-0. Hasil ini sudah cukup mengantarkan PSM ke semifinal karena unggul produktivitas gol tandang. Di leg 1, PSM kalah 2-4 dari Bhayangkara.
Sejak kick off, PSM langsung tampil menekan. Sedangkan, Bhayangkara terlihat sangat hati-hati dalam melancarkan serangan dengan tampil tertutup untuk mempersempit ruang gerak pemain PSM.
Menit 12, PSM mendapatkan peluang melalui kaki Wiljan Pluim. Sayangnya, sepakan dari luar kotak penalti yang dilepaskannya masih mudah diantisipasi oleh kiper Bhayangkara, Awan Setho.
Tujuh menit kemudian, PSM memperoleh kesempatan dari situasi bola mati. Akan tetapi, eksekusi tendangan bebas yang diambil Marc Klok masih menyamping ke kanan gawang Bhayangkara.
Jika tampak tanda seperti ini pada tubuh Anda, itu berarti Anda terserang.
Pada menit 29, kontroversi terjadi. Tendangan bebas bek Bhayangkara, Anderson Salles, tidak disahkan wasit menjadi gol. Padahal, bola hasil sepakan Salles sudah melewati garis gawang PSM, namun memantul keluar dan ditangkap oleh Rivki Mokodompit.
Sibuk melakukan protes ke wasit, Bhayangkara kehilangan konsentrasi. Serangan balik yang dilancarkan PSM satu menit kemudian berbuah petaka bagi The Guardian.
Pergerakan cepat Asnawi Mangkualam dari sisi kiri pertahanan Bhayangkara berhasil menembus kotak penalti dan mengirimkan umpan datar ke Muhammad Rahmat. Tembakan dari M. Rahmat sukses merobek gawang Bhayangkara.
Gol tersebut membuat Bhayangkara meningkatkan intensitas serangan. Menit 35, Muhammad Hargianto hampir saja merubah skor. Akan tetapi, tendangan voli dari dalam kotak penalti yang dilepaskannya mengarah ke atas mistar gawang Juku Eja.
Pada 10 menit jelang turun minum, tensi pertandingan meningkat. Tempo cepat dan permainan keras diperlihatkan oleh kedua tim. Namun, hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhir babak pertama. PSM berhasil unggul 1-0 atas Bhayangkara.
Selepas turun minum, PSM yang masih butuh tambahan gol langsung tampil agresif dalam membangun serangan. Babak kedua belum genap satu menit, PSM mendapatkan peluang lewat sundulan Eero Markkanen. Sayang, upayanya masih belum tepat sasaran.
Usaha PSM mencari gol tambahan akhirnya terwujud. Menit 55, Rizky Pellu berhasil menggetarkan jala gawang Bhayangkara melalui tendangan kerasnya.
Berbalik unggul secara agregat, PSM lebih nyaman dalam mengatur ritme permainan. Menit 60, Pluim hampir saja mencatatkan namanya di papan skor. Akan tetapi, tembakan jarak jauhnya masih mengarah ke pelukan penjaga gawang Bhayangkara.
The Guardian tak tinggal diam, berbagai usaha mereka lakukan untuk mencari gol. Menit 64, Reksa Maulana coba lepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Akan tetapi, sepakan kerasnya masih melambung diatas mistar gawang PSM.
Dalam sisa waktu yang ada, Bhayangkara terus melancarkan serangan secara sporadis. Namun, berbagai upaya yang dibangun masih bisa dikandaskan oleh barisan pertahanan PSM.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, PSM berhasil mempertahankan skor 2-0. Atas hasil ini, PSM sukses menginjakkan kaki di babak semifinal setelah unggul agresivitas gol tandang.(Sumber viva.co.id)