Home / Advertorial / Sulsel

Rabu, 11 Oktober 2023 - 09:32 WIB

Gercep, Kepala BPBD dan Personil Posko Pantau dan Layani Masyarakat Terdampak Kekeringan

Personil posko terpadu di bawah komando langsung kepala BPBD Kabupaten Wajo, Doktor Syamsul Bahri langsung Gerak Cepat (Gercep) di beberapa wilayah terdampak bencana kekeringan

Personil posko terpadu di bawah komando langsung kepala BPBD Kabupaten Wajo, Doktor Syamsul Bahri langsung Gerak Cepat (Gercep) di beberapa wilayah terdampak bencana kekeringan

LINTASCELEBES.COM WAJO —  Menindaklanjuti arahan Bupati Wajo pada saat pelaksanaan rapat koordinasi penanganan tanggap darurat kekeringan, personil posko terpadu di bawah komando langsung kepala BPBD Kabupaten Wajo, Doktor Syamsul Bahri langsung Gerak Cepat (Gercep) di beberapa wilayah terdampak bencana kekeringan.

Pendistribusian air bersih bagi masyarakat terus dilaksanakan oleh personil posko terpadu yang terdiri dari Tim Reaksi cepat BPBD, TNI, Polri, Satpol PP Damkar, Tagana Dinas Sosial, PMI, PDAM dan Personil relawan lainnya.

Pada hari ini, pendistribusian air bersih dilaksanakan di beberapa kelurahan/desa. Selain itu air bersih juga disalurkan ke beberapa masjid dan pondok tahfidz di kompleks Al markas Sengkang. Sehingga total air bersih yang sudah didistribusikan sebanyak 231.000 liter dengan penerima manfaat sebanyak 1.710 KK atau 4.509 jiwa.

Syamsul Bahri mengunjungi beberapa titik di Kecamatan Belawa, diantaranya melakukan survei kondisi areal pertanaman cabe di Desa Limporilau.

Di Desa Limporilau Kecamatan Belawa, khususnya Dusun Tancungporai terdapat areal pertanaman cabe seluas lebih dari 200 Ha, dengan jumlah petani lebih dari 150 KK, dimana tanaman cabe tersebut dalam kondisi sudah berbuah tetapi terancam kering/mati apabila tidak disuplai dengan air, sedangkan sungai sepanjang 5 km dalam kondisi kering.

“Petani cabe di sini sangat membutuhkan air segera, kalau tidak tanaman cabe yang sudah menghasilkan terancam kering dan mati, Sehingga setelah kita survei langsung dan berbincang dengan petani, disepakati untuk memompa air dari muara ke sungai dan bisa dimanfaatkan oleh petani. Kita harus bantu masyarakat kita, In sha allah berkah,” ungkapnya.

Kondisi yang sama dihadapi oleh sejumlah petani padi di lingkungan Salompare Kelurahan Belawa, 50 Ha tanaman padi dilanda kekeringan, mereka membutuhkan air.

“Ada air dari Sungai Bila yang dapat dipompa, mereka hanya terkendala pada operasional pompanisasi yang ada, iIn sha Allah kita carikan solusinya,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, kepala BPBD Wajo tersebut juga meninjau aspirasi masyarakat terhadap kondisi Tanggul Salompare di Sungai Bila yang jebol, serta kondisi jalan tani di Salompare-Larukkatio Kelurahan Belawa. (*gus-zah)

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Advertorial

Temui Langsung Menteri Sosial, Bupati Wajo Perjuangkan Kuota PBI BPJS APBN

Sulsel

Perdana Apel Pagi, Danny Instruksikan ASN WFH dan Pembinaan Spritual

Sulsel

Polri: Interpol Telah Terbitkan Yellow Notice Pencarian Anak Ridwan Kamil

Sulsel

Danny Pomanto Janji Biaya Pengobatan Korban Reruntuhan Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah Ditanggung Pemerintah

Sulsel

Anggota DPRD Makassar Muchlis Misbah Sebut Pemuda Pelanjut Estafet Kemajuan Bangsa

Sulsel

Pemkot Makassar-Save The Children Kolaborasi Atasi Sampah Elektronik

Sulsel

Hadiri Musrenbang RKPD Provinsi, Gowa Raih Penghargaan Akselarasi Capaian Kinerja Pembangunan

Advertorial

Pendampingan Dari Kementerian Kominfo, Pemkab Wajo Gelar Sosialisasi Penyusunan Masteplan Smartcity