Home / Sulsel

Rabu, 22 Februari 2023 - 14:19 WIB

Gubernur Sulsel Menjadi Pembicara di Forum UNESCO Mewakili Indonesia

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menjadi pembicara dalam forum 2023 International Mother Language Day (IMLD) on

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menjadi pembicara dalam forum 2023 International Mother Language Day (IMLD) on "Multilingual Education -a Necessity to Transform Education " di Paris, Perancis (21/02/2023).

LINTASCELEBES.COM PRANCIS — Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman didaulat oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menjadi pembicara dalam forum 2023 International Mother Language Day (IMLD) on “Multilingual Education – a Necessity to Transform Education” di Paris, Prancis (21/02/2023).

Kegiatan Hari Bahasa Ibu Internasional tahun ini, merupakan forum dunia untuk mengeksplorasi dan berdialog terkait potensi multibahasa untuk mengubah pendidikan dari perspektif pembelajaran seumur hidup dan seterusnya dan merevitalisasi bahasa yang menghilang atau terancam punah.

Pemerintah Provinsi Sulsel sendiri dibawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman dinilai dapat melestarikan bahasa Ibu atau bahasa daerah untuk selanjutnya disampaikan di forum ini bahkan rekomendasi terkait. “Ini adalah kesempatan memperkenalkan kekayaan budaya bahasa, menjaga dan melestarikannya,” kata Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Di memontum ini, Gubernur termuda Sulsel ini tampil berbeda dari panelis lainnya, karena mengenakan baju daerah jas tutup lengkap dengan sarung dan songkok recca. Hadir mendampingi Kadis Pendidikan Sulsel, Bapak Setiawan Aswad dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Bapak Andi Winarno Eka Putra.

Andi Sudirman menyampaikan, Indonesia kaya akan bahasa daerah, terdapat 718 bahasa daerah. 14 bahasa daerah diantaranya berada di Sulsel. Yakni Bahasa Toraja, Bugis, Makassar, Mandar, Massenrempulu, Lemolang, Rampi, Seko, Bugis De, Wotu, Bajo, Konjo, Bonerate dan Laiyolo.

Ia menyebutkan, Pemerintah Provinsi Sulsel dalam mendukung pelestarian bahasa-bahasa lokal di Sulsel. Diantaranya, menerbitkan peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Pergub) Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Pembinaan Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan.

Kebijakan tersebut dilakukan pembelajaran bahasa daerah di sekolah. Penggunaan aksara lontara dalam kartu identitas pegawai negeri di Sulawesi-Selatan. Serta penggunaaan aksara lontara Bugis pada nama jalan, papan reklame dan pintu gerbang beberapa daerah.

Selanjutnya, tindak lanjut Pergub tersebut Tentang Pembinaan Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan di Kabupaten/Kota melalui berbagai edaran tentang strategi pelestarian Bahasa daerah. Terkait dengan kewajiban pembelajaran muatan lokal bahasa daerah bagi SD dan SMP yang sejalan dengan kurikulum Merdeka Belajar serta Festival Tunas Bahasa Ibu.

Dikatakan bahwa, Pemerintah Provinsi mengimplementasikan kebijakan untuk melindungi bahasa lokal dan literasinya. Melalui pendidikan dengan melibatkan sekolah, dunia pendidikan tinggi, aktivis pendidikan, pemimpin adat, pemuka agama dan media massa. “Untuk bahasa daerah misalnya, untuk literasi Al-Qur’an sudah terdapat terjemahan bahasa Makassar dalam ejaan Lontara,” imbuhnya.

Ia menekankan bahwa bahwa bahasa daerah sebagai budaya, identitas yang merupakan warisan peninggalan nenek moyang yang masih ada sampai sekarang dan juga memiliki nilai khas dapat dilestarikan dan dijaga dengan baik.(Natsir)

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Sulsel

Sambut Tahun Baru 2023, Perumda Air Minum Kota Makassar Gelar Dzikir dan Doa Bersama

Sulsel

Jamaah Haji Wajo Wafat di Tanah Suci, Bupati Andi Rosman Sampaikan Belasungkawa

Sulsel

Ribuan Ketua RT dan RW Ikuti Sosialisasi Gerakan ASO di Anjungan

Sulsel

Penutupan Rakor Forum Perangkat Daerah Bidang Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022

Sulsel

Semarakkan Tahun Baru Islam dan HUT RI, Pemerintah Kecamatan Tempe Akan Gelar Lomba Keagamaan

Sulsel

Tanggapi Aduan Warga, DPRD Barru Minta Aktivitas Tambang C di Ceppaga Dihentikan

Sulsel

Terima Penghargaan Pinisi Sultan Award, Bupati Wajo : Ini spirit Kami Kembalikan Kejayaan Sutera

Sulsel

Buka Diklat Paskibraka, Bupati Suardi Saleh: Jangan Takut Hitam