Home / Wajo

Jumat, 5 Februari 2021 - 06:39 WIB

Kepatuhan Prokes, Terbukti Menekan Penularan Covid 19 Lebih Luas

Dialog bertajuk
Kepatuhan Datang, Penularan Berkurang yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan
COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)

Dialog bertajuk Kepatuhan Datang, Penularan Berkurang yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)

LINTASCELEBES.COM JAKARTA —  Kepatuhan terhadap protokol kesehatan adalah kunci penurunan COVID-19. Data satgas COVID-19 pada 24 Januari 2021 menunjukkan, bahwa Kabupaten/Kota yang masuk zona merah memiliki tingkat kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak kurang dari 60%. Sementara Kabupaten/Kota yang masuk zona hijau memiliki tingkat kepatuhan terhadap protokol Kesehatan mencapai 91-100%.

Dengan menjalankan 3M: Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak terbukti mampu menurunkan risiko tertular COVID-19 hingga 85%. Ini adalah upaya paling efektif untuk saat ini ditambah pula dengan mengikuti program vaksinasi nanti.

Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat mengatakan, jadi pemerintah pusat dan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) punya aplikasi pelaporan protokol kesehatan. Aplikasi ini didownload TNI, Polri, dan Satpol PP agar bisa melapor pantauan keramaian di ruang publik berbasis foto.

“Hasilnya dilaporkan secara mingguan. Kesimpulan mingguan tersebut yang menghasilkan persentase,” terangnya dalam acara Dialog bertajuk Kepatuhan Datang, Penularan Berkurang yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Kamis, (4/2/21).

Terkait dengan tindak lanjut laporan tersebut Ridwan Kamil lebih lanjut lagi menjelaskan, hasilnya luar biasa, daerah yang sebelumnya sempat merah seperti Kabupaten Tasik, sekarang sudah keluar dari zona merah karena termotivasi oleh temuan data ini,” paparnya.

Dengan menerjunkan ribuan TNI, Polri, dan Satpol PP Pemerintah Provinsi Jawa Barat meramu penegakan dengan bantuan metode aplikasi. “Di awal Januari 2021 kepatuhan memakai masyarakat di Jawa Barat hanya berkisar 50%. kemarin (3/2) sudah sekitar 83%,” lanjutnya.

Di wilayah Jawa Timur, Emil Dardak selaku Wakil Gubernur Jawa Timur menjelaskan langkah yang sudah diambilnya. Menurutny, salah satu tolok ukur yang banyak digunakan adalah Rate of Transmission (ROT) yang berada di kisaran 1,1% untuk wilayah Prov. Jawa Timur di awal penegakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), kini menjadi 0,79% di awal Februari 2021 kemarin. Ini tolok ukur yang cukup obyektif dan ilmiah dari sisi epdemiologi bahwa PPKM ini diikuti penekanan dalam penyebaran COVID-19,” ungkapnya.

Bukti kongkrit juga diungkapkan Emil Dardak bahwa melihat PPKM ini berdampak di wilayah JawaTimur secara keseluruhan, mungkin karena daerah-daerah yang kasusnya relatif meningkat,menerapkan PPKM di wilayahnya. Tuban misalnya dari awalnya masuk zona merah kini menjadizona oranye,” tegasnya.

dr. Falla Adinda, dokter sekaligus tim penanganan COVID-19 sebagai praktisi Kesehatan juga turut menyampaikan pandangannya bahwa enularan COVID-19 ini bisa dicegah dengan 3M, itu sudah jadi penelitian yang valid. Artinya penularan itu bisa kita tekan dengan konsisten bersama-sama, gotong royong dalam satu waktu. Tidak bisa saya saja, kamu saja, atau pemimpin daerahnya saja,” tegasnya.(Tim Komunikasi KPCPEN)

Share :

Baca Juga

Advertorial

DPRD Wajo Setujui Propemperda Tahun 2020

Wajo

Suardi Saleh Lantik PAW BPD Garessi

Wajo

Kadinkes Makassar Pantau Langsung Pelaksanaan BIAN di Mall Ratu Indah

Wajo

Sosialisasi Perwali 51/2021, Melinda Aksa: Jadi Payung Hukum Wujudkan Wajib PAUD

Olahraga

Nahkodai PBSI Wajo, Syamsul Bahri: Dibutuhkan Kerja Keras dan Sinergitas Pengurus

Wajo

Jalin Sinergitas, Dispora dan Koni Makassar Komitmen Membangun Olahraga

Advertorial

Lantik Pejabat Eselon IV, Bupati Wajo: Masyarakat Harus Merasakan Kehadiran Pemerintah dalam Memberikan Pelayanan

Wajo

Bupati Wajo Satu-satunya Kepala Daerah di Sulsel Tampil Jadi Pembicara di FKK Kemenkopolhukam