LINTASCELEBES.COM WAJO — Bupati Wajo, H. Andi Rosman, secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2025 yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Sabtu 24 Mei 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Wajo dalam menyesuaikan diri dengan regulasi terbaru serta meningkatkan kapasitas aparatur di bidang pengadaan.
Dalam sambutannya, Bupati Wajo menyoroti tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), terutama pasca diberlakukannya Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 sebagai perubahan kedua atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
“Perubahan ini tentu menuntut adanya penyesuaian sistem dan tata kelola pengadaan barang dan jasa. Kita harus lebih efisien, transparan, akuntabel, dan adaptif terhadap dinamika kebijakan serta perkembangan teknologi yang sangat cepat,” tegas Andi Rosman.
Ia pun mengajak seluruh peserta, mulai dari Kepala OPD, Camat, Lurah, hingga para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), untuk benar-benar memanfaatkan forum ini sebagai sarana menambah wawasan sekaligus berbagi pengalaman.
Apresiasi khusus disampaikan kepada narasumber utama, Ir. Muhammad Alvian Amri, M.Si., CCMS., CGCAE dari Lembaga Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) Sulawesi Selatan, yang diundang untuk memberikan materi teknis serta perspektif profesional dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.
Bimtek ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, mulai 24 hingga 25 Mei 2025. Selain peserta dari jajaran Pemerintah Kabupaten Wajo, kegiatan ini turut diikuti oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Pinrang dan Soppeng, menjadikannya forum lintas daerah yang memperkuat kolaborasi dan pemahaman bersama terhadap tata kelola pengadaan yang baik.
Dengan pelaksanaan Bimtek ini, Pemerintah Kabupaten Wajo berharap dapat mendorong peningkatan kualitas belanja publik yang lebih tepat sasaran, berdaya guna, serta mendukung percepatan pembangunan yang akuntabel dan berkelanjutan.(ddy)
Editor: Hamzah