Home / Sulsel

Minggu, 22 Oktober 2023 - 22:14 WIB

Pengaturan Pasar Tempe, Amran Mahmud Tegaskan Tidak Ada Kepentingan Pribadi Di Dalamnya

Bupati Wajo, Amran Mahmud didampingi Sekda Wajo Armayani menghadiri silaturahmi Pemerintah Kabupaten Wajo dengan para pedagang pasar Tempe di Ruang Pola Kantor Bupati, Minggu (22/10/2023) malam

Bupati Wajo, Amran Mahmud didampingi Sekda Wajo Armayani menghadiri silaturahmi Pemerintah Kabupaten Wajo dengan para pedagang pasar Tempe di Ruang Pola Kantor Bupati, Minggu (22/10/2023) malam

LINTASCELEBES.COM WAJO — Bupati Wajo, Amran Mahmud menghadiri silaturahmi Pemerintah Kabupaten Wajo dengan para pedagang pasar Tempe di Ruang Pola Kantor Bupati, Minggu (22/10/2023) malam.

Silaturahmi tersebut juga dirangkaikan dengan sosialisasi pemanfaatan pasar tempe yang telah selesai dibangun.

Bupati Wajo, Amran Mahmud mengatakan Pasar Tempe telah diserahkan Pengelolaannya oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian PUPR RI kepada Pemkab Wajo pada bulan September lalu.

“Insya Allah, kita akan segera atur dengan sebaik baiknya untuk penempatan pedagang agar bisa diresmikan secepatnya,” ungkapnya.

Amran Mahmud menegaskan kalau dalam pengaturan tidak ada kepentingan pribadi didalamnya. Bahkan tidak boleh ada bayar membayar karena memang sudah dibiayai oleh negara. “Kalau ada yang meminta pembayaran agar dilaporkan saja,” tegasnya.

Ketua DPD PAN Wajo ini mengungkapkan, Pasar Tempe Ini akan menjadi pasar percontohan di Indonesia Timur sehingga para pedagang dan pemangku kepentingan diharapkan memiliki kesadaran bersama untuk merawat pasar tempe ini.

“Kalau mau menjadi percontohan maka kita harus gotong-royong dengan kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan dan menjaga fasilitasnya,” ujarnya.

Sementara, Sekda Wajo, Armayani mengharapkan agar pedagang bisa diatur dengan baik. Pasalnya dalam penataan pasar tempe ini, ada zonasi jenis jualan pedagang.

Armayani menegaskan agar sistem atau mekanisme harus di sepakati bersama dengan harapan bagaimana pasar ini bisa dimanfaatkan dengan baik. “Yang paling utama nantinya bagaimana menjaga kebersihannya,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Disperindagkop dan UKM Wajo, Andi Aso Ashari melaporkan, sebanyak 870 lods yang tersedia termasuk pelataran dan jumlah kios sebanyak 70 unit.

Dia menjelaskanbahwa dalam penataan Pasar Tempe ini, tidak ada lagi pedagang yang melantai. Semua dapat tempat. “Kita prioritasjan dulu yang memiliki SIPT/Sertifikat,” pungkasnya.

Sekadar diketahui bahwa, dalam pertemuan tersebut para pedagang menyepakati sistem lotre (undian) dalam penempatan tempat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Wajo, Sudirman Meru, Kepala OPD, Kapolsek Tempe, Camat Tempe, Forum Penyelamat dan ratusan pedagang pasar Tempe serta undangan lainnya.(Far-Zah)

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Sulsel

Danny Pomanto Buka Urban Leaders Training dan Workshop WHO untuk Makassar dan Wajo

Sulsel

Disperkim Gelar Rakor Penyerahan PSU Dalam Wilayah Kota Makassar

Sulsel

Suardi Saleh Hadiri Panen Perdana Udang Vanamei Kolam Bulat di Burancie

Sulsel

Wakil Wali Kota Makassar Buka Lantang Banggia Run Race 2022, Minta Peserta Junjung Sportivitas

Sulsel

Pemkot Makassar–Unhas Perkuat Kolaborasi Pembangunan di Pulau

Pendidikan

Armayani: Alumni Unhas Berkontribusi Besar Terhadap Derap Langka Pembanguan Kabupaten Wajo

Sulsel

Diskus dengan Pemuda Islam, Bupati Wajo Harapkan Generasi Muda Menjadi Teladan Perubahan

Sulsel

Komisi II DPRD Wajo Bersama Pemda Matangkan Proses Penyusunan Perubahan Perda Pengelolaan Barang Milik Daerah