Upaya Peningkatan Produksi Minyak Nasional
LINTASCELEBES.COM — Kantor Pertamina Hulu Energi OSES, PT Valco Mulia International (VMI) dan PT Pertamina Hulu Energi OSES (PHE OSES) telah melakukan penandatanganan Kontrak Pengadaan Material dan Jasa Nutrient Organic Oil Recovery terkait kerjasama Pengadaan Material dan Jasa Nutrient Organic Oil Recovery dengan metode Huff and Puff melalui skema No-Cure No-Pay menggunakan teknologi Titan Organic Oil Recovery (OOR) di Blok Southeast Sumatra (SES) sebagai wujud nyata usaha PHE OSES dan penyedia teknologi dalam bagian upaya meningkatkan produksi minyak bumi di Indonesia guna menunjang ketahanan energi Nasional kedepannya.
Umumnya sebagian besar Lapangan migas di Indonesia merupakan lapangan yang sudah beroperasi puluhan tahun yang mengalami penurunan produksi secara alamiah. Sehingga diperlukan usaha untuk menekan laju penurunan ini, selain eksplorasi, berupa teknologi tertentu yang tepat dan sesuai dengan kriteria pada masing-masing lapangan sebagai upaya optimisasi produksi.
“Kami bekerjasama dengan PHE OSES selama lebih dari satu tahun untuk menciptakan skema kontrak yang menguntungkan bagi keduabelah pihak dimana bersama PHE OSES VMI dan partnernya bersama-sama berbagi resiko dan investasi dalam mewujudkan program OOR ini dan keberhasilannya dapat mendorong semangat peningkatan produksi migas kedepannya guna mencapai kemandirian energi” kata Muhammad Hadi Bil’id, Direktur Utama PT Valco Mulia Internasional.
“Saya melihat karakteristik migas di Indonesia dengan mayoritas lapangan yang sudah menurun produksinya dan resiko implementasi teknologi baru yang tinggi, dan saya yakin bahwa Titan Organic Oil Recovery merupakan teknologi yang tepat karena tidak membutuhkan biaya CAPEX maupun operasional yang besar dan yang terpenting adalah teknologi ini sudah terbukti di banyak lapangan di seluruh Dunia tidak hanya dalam implementasi percobaan tapi juga skala lapangan, mengkombinasikan antara teknologi dan investasi melalui skema No-Cure No-Pay akan mengurangi resiko bagi PHE OSES sebagai pemilik Kontrak Kerjasama dengan Pemerintah” kata Moshe Rizal, Country Representative Viner Burch Global mewakili Titan Oil Recovery sebagai pemilik paten teknologi OOR.
Mengenai PT Valco Mulia Internasional (VMI)
Visi bisnis Valco adalah memberikan kontribusi dalam mewujudkan potensi nasional, khususnya di bidang industri minyak dan gas, ketenagalistrikan dan telekomunikasi. Pada tahun 1995, Valco telah menjalin kemitraan dengan Black & Veatch, sebuah perusahaan teknik dan konstruksi internasional yang berbasis di AS dengan staf global lebih dari 8.000 karyawan di 90 kantor regional di seluruh dunia, untuk melakukan kontrak Rekayasa, Pengadaan, dan Komisioning (EPC) di industri listrik. Kerjasama antara Valco dengan Black & Veatch ini dinamakan PT Valco Black & Veatch. PT Valco Black & Veatch telah melakukan beberapa kontrak EPC seperti Muara Tawar, Tambak Lorok, Grati, Suralaya, Belawan, Tj.Jati B, dll… Saat ini VMI bekerjasama dengan Viner Burch Global sebagai perwakilan Titan Oil Recovery (pemilik paten teknologi OOR) di Asia Tenggara, khususnya Indonesia dalam pengembangan teknologi OOR ini.
Mengenai Titan Organic Oil Recovery (OOR)
Titan OOR merupakan teknologi Huff & Puff di sumur produksi yang bertujuan untuk tidak hanya dapat meningkatkan produksi minyak namun juga meningkatkan recovery factor dari sebuah lapangan secara effisien, efektif dan ramah lingkungan. Aplikasi Titan OOR tidak membutuhkan sama sekali biaya CAPEX seperti halnya teknologi peningkatan produksi lainnya, hal ini yang membuatnya menarik dan cocok bagi lapangan yang sudah mature. Cara bekerja Titan OOR adalah dengan memanfaatkan bakteria yang sudah nyaman hidup di dalam reservoir dan memanipulasinya agar dapat memecah secara fisik globul-globul minyak yang terperangkap di antara bebatuan dan pori-pori sehingga dengan mudah terproduksi. produksinya. Selain meningkatkan produksi minyak, benefit lainnya adalah penurunan gas beracun H2S yang terproduksi dari lapangan yang terkait. Dari sisi ekonomi, proses Titan sudah terbukti dalam menurunkan biaya produksi per-barel-nya dan juga memperpanjang umur lapangan minyak.(Rilis)
Editor: Syafruddin Menroja