LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Bidang Fasilitasi GTK, PAUD, Dikmas dan Dikti Disdik Sulsel, menggelar Rapat Koordinasi tenaga pendidik dan kependidikan di Gedung Guru HM.Jusuf Kalla, Kompleks Kantor Disdik Sulsel, jalan Perintis Kemerdekaan 10 Tamalanrea, Senin (21/03/2022).
Rapat Koordinasi diikuti sebanyak 66 peserta yakni, 24 Kepala SMA dari daerah 3 T dan 42 Kepala SLB, baik Negeri maupun Swasta se-Sulsel.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Dr.Setiawan Aswad, M.Dev,Plg sebelum membuka acara menyampaikan bahwa, usai di lantik Gubernur Sulsel, ditekankan agar bisa lari atau terbang dalam mengawal program pendidikan di Sulsel tentu saja sebagai bawahan jawabannya harus siap.
Lanjutnya, untuk mewujudkan hal itu, kuncinya dari kita semua para guru dan tenaga pendidik, sebab mereka memang di lapisan terbawah tapi justru menjadi garda terdepan dalam rangka peningkatan pendidikan.
“Saya berharap agar para guru untuk membantu kami, mengawal pendidikan yang lebih baik sebab saya dan kita semua tidak ada perbedaan hanya kebetulan kami di beri amanah, untuk itu kita selalu lakukan koordinasi dan jangan menghindar,”ujarnya.
Dikesempatan tersebut pria berdarah Sinjai kelahiran 1973 ini berharap untuk berpegang teguh kepada tali keilahian dan tali realitas.
Dia juga memuji Ketua TGUPP bidang pendidikan Sulsel Prof H.Hamzah Upu yang kemarin menjadi salah satu Tim penguji saat mengikuti proses lelang jabatan.
Alhamdulillah, kami sudah memangku amanah sebagai Kadis atas saran dan motivasi Prof Hamzah Upu, sehingga menjadi beban moril, begitu juga Prof Hamzah tentu juga ada beban moril sebab dia yang mengusulkan, ujarnya dengan nada bercanda.
“Namun, kuncinya agar apa yang kami lakukan agar tetap mendapat support dan bilamana ada kekeliruan dan kesalahan mohon kami di ingatkan,”jelasnya.
Sebelumnya, Ketua TGUPP Pemprov Sulsel Prof Hamzah Upu mengatakan bahwa, untuk kepala sekolah daerah 3 T dan SLB yang didahulukan adalah pengabdian, kalau sekolah biasa mungkin biasa-biasa saja tapi ini sekolah luar biasa, karena dia luar biasa mestinya diusulkan ada tambahan tunjangan, karena ini luar biasa, ujarnya yang disambut aplaus dari peserta.
Prof Hamzah malah mencontohkan saat dirinya menjadi Dekan selama delapan tahun, setiap tahun dia menaikkan gajinya seperti sopir dan tukang sapu yang satu-satunya itupun kadang satu hingga dua bulan baru di bayar, kalau kita mungkin ada tambahan atau honor lain, tapi kalau ini luar biasa.
“Kami ingin mengulangi apa yang disampaikan di Hotel Claro bahwa, dahulukan komitmen, sebab banyak komitmen tapi ada level komitmen, kalau komitmen kita bagus Insya Allah pekerjaan kita bagus dan jangan political komitmen, jangan intelektual komitmen tapi, minimal emosional komitmen,” tegasnya.
“Terkait laporan Mingguan di Dinas Pendidikan, yang membuat kami kewalahan sebab setiap Jumat sore harus kita mengirim laporan, tetapi kami berharap dengan adanya Kadisdik Sulsel bisa teratasi, kami tanya Yusri bahwa dimana ini macet, namun sekali lagi agar kedepannya tidak lagi demikian,”jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Disdik Sulsel Drs.Harpansa, MM, Kabid Fasilitasi, GTK, PAUD, Dikmas dan Dikti Dr.H.Muhlis Mallajareng, anggota Tim TGUPP Mustafa Tope, S.Pd, M.Par, juga terlihat Kepala SMAN 10 Pangkep Mashuri ,S.Pd.MM.serta Kepala SMAN 14 Pangkep Imran, S Pd,. MM serta para peserta dan unsur ASN Disdik lainnya.(Natsir)
Editor: Sudirman