LINTASCELEBES.COM SINJAI — Anggaran bidang jalan tahun 2022 yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Sinjai mencapai Rp 53 miliar. Dengan anggaran besar itu diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Besaran anggaran jalan itu diketahui usai Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Plt. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (3/12/2021).
Berdasarkan data yang dihimpun, rincian alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa tahun anggaran 2022 untuk Kabupaten Sinjai sebesar Rp 947,9 miliar. Terdiri dari dana transfer umum Rp 557,7 M, dana transfer khusus Rp 313,2 M, Dana Insentif Daerah (DID) Rp 13,1 M, dan Dana Desa Rp 63,6 M.
Anggaran bidang jalan sendiri masuk dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik yang merupakan bagian dari dana transfer khusus. Jumlah anggarannya mencapai Rp 53 M. Terbagi menjadi reguler jalan Rp 40 M dan penugasan jalan Rp 13 M. Bidang pendidikan juga mendapat porsi anggaran sebesar Rp 31 M. Sementara bidang irigasi mencapai Rp 19 M.
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) mengatakan, pengerjaan jalan untuk membuka daerah yang terisolir merupakan komitmennya sejak awal pemerintahan hingga tahun ketiga kepemimpinannya.
Oleh karena itu, dia berharap agar pelaksanaan pekerjaan nantinya dapat dilaksanakan dengan baik. Sebab hal ini akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Sinjai.
ASA memberi contoh terputusnya akses jalan poros Sinjai-Makassar via Malino akibat longsor di Sinjai Barat. Namun, perputaran ekonomi masyarakat tetap berlangsung karena adanya jalan alternatif di Desa Gunung Perak yang telah dibangunnya. Baik jalan maupun jembatan.
“Itu menjadi salah satu contoh, jadi jika jalan baik maka ekonomi pasti akan tumbuh, makanya itu komitmen kami untuk membuka daerah terisolir melalui perbaikan jalan,” beber ASA.
Selain itu, dia juga berharap pembangunan sarana prasarana di bidang pendidikan juga dilaksanakan dengan baik untuk kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing. Termasuk bidang irigasi untuk meningkatkan produksi pertanian masyarakat.
“Makanya saya berharap seluruh kegiatan DAK tahun depan dilaksanakan dan direalisasikan diawal tahun untuk memacu pertumbuhan ekonomi, termasuk kegiatan pemulihan ekonomi dan pengentasan kemiskinan,” kuncinya.(wan-tw)
Editor: Sudirman