LINTASCELEBES.COM WAJO — Bupati Wajo, Dr Amran Mahmud, meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Pondok Pesantren Abu Bakar Ash Shiddiq Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Senin (1/11/2021). Kehadirannya diharapkan bisa melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul.
Dalam peresmian tersebut, Amran Mahmud menyampaikan bahwa pada era persaingan saat ini, tingkat kompetisi makin ketat. Makanya, peningkatan keterampilan sangat dibutuhkan untuk bisa terus eksis.
Hal itu, kata Amran Mahmud, bisa diwujudkan dengan kehadiran BLK Komunitas ini. “Saya berharap kehadiran BLK ini bisa meningkatkan sumber daya nanusia para santri serta masyarakat di sekitarnya,” harapnya.
Amran Mahmud mengatakan, kehadiran BLK di Pondok Pesantren Yayasan Wahdah Islamiyah ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, yakni menciptakan 1.000 pengusaha baru.
Dirinya pun meminta pelatihan yang dikembangkan harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal dan mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha. Dengan begitu, pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran.
“Semoga acara ini menjadi langkah awal untuk turut serta berperan aktif dalam mempercepat peningkatan kompetensi SDM Wajo. Saya berharap BLK Komunitas menjadi tempat awal pembangunan SDM Wajo unggul dimulai,” tutur Amran Mahmud yang juga Wakil Direktur Pasca-Sarjana IAI As’adiyah ini.
Sementara, Camat Maniangpajo, Jalil Andi Rahman, menyambut baik kehadiran BLK Pondok Pesantren Abu Bakar Ash Shiddiq. Langkah ini bisa menambah keterampilan masyarakat di Maniangpajo. “Saya sangat mendukung hadirnya BLK ini. Semoga dengan adanya BLK ini muncul wirausaha baru,” harapnya.
Tambahan informasi, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI memang terus menggencarkan pembangunan BLK Komunitas sebagai upaya mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat.
Kemenaker juga menginstruksikan kepada para pengelola BLK Komunitas agar bersinergi dengan dunia industri sesuai dengan potensi daerah masing-masing.
Sinergi itu dinilai dapat mencetak lulusan unggul dan terampil sesuai dengan kebutuhan industri sehingga lebih mudah terserap pasar kerja.(wan)
Editor: Sudirman