MEDIASINERGI.CO SINJAI — Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional kembali melakukan kunjungan ke sejumlah lokus penilaian di Kabupaten Sinjai di hari kedua.
Kunjungan dimulai di lokus atau tatanan pangan dan gizi di ‘Kampung Sehati’ (Kampung Sapi Sehat Hasil Inseminasi Buatan) di Desa Bulutellue, selanjutnya ke Desa Lappacinrana lokus ODF dan Stunting untuk Tatanan Masyarakat Sehat dan Mandiri di Kecamatan Bulupoddo.
Kemudian melanjutkan ke Terminal Tellulimpoe di lokus tatanan kawasan tertib lalu lintas, menuju LKS Al-Hidayah di Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara untuk tatanan sosial dan terakhir di Sekretariat Forum Komunikasi Kecamatan Sehat di Kantor Camat Sinjai Utara.
Dari hasil verifikasi KKS selama dua hari ini, Ketua Tim Nevy Rinda Nugraini, menyampaikan ketertarikannya dengan beberapa tatanan atau lokus penilaian, diantaranya ‘Kampung Sehati’.
Nevy Rinda Nugraini menilai, tatanan pangan dan gizi Sinjai cukup luar biasa karena sesuai dengan tujuan penyelenggaraan KKS itu sendiri, yakni mewujudkan kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat yang dilakukan melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kota secara berkesinambungan.
Dimana pemberian inseminasi buatan (IB) melalui program pemerintah daerah Sinjai berhasil meningkatkan nilai jual hasil ternak sapi milik masyarakat setempat.
“Ini inovasi yang bagus karena banyak partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat disitu dan masyarakat setempat juga banyak menikmati hasil dari peternakan itu,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, tatanan yang mendapatkan perhatian lebih tim penilai adalah tatanan Pemukiman, Sarana dan Prasarana Sehat, yaitu Program Kampung Iklim di Desa Biroro, Kecamatan Sinjai Timur.
Tatanan ini juga dinilai berhasil memberdayakan masyarakat setempat yang di dalamnya terdapat pembuatan pupuk kompos dari bekam padi.
Apalagi proklim ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia, itu dibuktikan dengan penghargaan sebagai proklim kategori Utama yang berhasil diterima dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia pada tahun 2020 lalu.
“Ini yang menarik juga dan setelah melihat semua lokus yang telah ditetapkan Pemkab Sinjai, penilaian kami secara umum itu bagus,” jelas Nevy yang juga dari Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK RI.
Sementara, Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib selaku Tim Pembina KKS Sinjai mengharapkan dari hasil penilaian yang dilakukan oleh tim verifikasi KKS dari pusat, Sinjai dapat mempertahankan kabupaten sehat dengan status Wistara II.
“Sebelumnya, kita telah melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi penilaian ini. Apalagi, bapak Bupati Sinjai juga telah mendorong kami agar semua stakeholder terlibat untuk menyukseskan proses verifikasi oleh tim penilai,” tandasnya. (tw-wan)
Editor: Sudirman